Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Faktor Penghambat Komunikasi Terapeutik

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi 6 Faktor Penghambat Komunikasi Terapeutik
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan dan bertujuan untuk menyembuhkan pasien. Komunikasi terapeutik mengarah pada bentuk komunikasi interpersonal.

Baca juga: Komunikasi Terapeutik: Pengertian, Karakteristik, Tujuan, dan Tahapnya

Apa saja penghambat komunikasi terapeutik?

Faktor yang menghambat terciptanya komunikasi terapeutik yang efektif, sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan mengubah topik pembicaraan maka akan menunjukkan kurangnya empati terhadap klien.

Hal ini menyebabkan klien merasa tidak nyaman dan cemas, pemikirannya menjadi kacau, serta tidak memberikan informasi yang mereka butuhkan.

Dengan memberikan keyakinan yang tidak realistis kepada klien maka dapat mengakibatkan ketidakpercayaan klien terhadap perawat.

Perawat yang menjadi defensif dapat membuat klien menjadi tidak peduli karena menganggap ia tidak memiliki hak untuk mengungkapkan pendapatnya

Agar tidak defensif, perawat harus mendengarkan apa yang dikatakan oleh klien.

Baca juga: Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat Ketergantungannya

Hal ini menunjukkan sikap tidak tertarik sehingga klien akan merasa dirinya tidak penting.

Pertanyaan penyelidikan dapat membuat klien bersikap defensif karena klien merasa dihargai hanya untuk informasi yang dapat mereka berikan.

Pertanyaan pribadi membuat banyak klien marah.

Kata-kata klise menunjukkan kurangnya penilaian pada hubungan perawat dan klien. Klien akan merasa bahwa perawat tidak peduli dengan situasinya.

Selain enam hambatan yang telah disebutkan di atas, komunikasi terapeutik juga dapat mengalami hambatan yaitu:

Baca juga: Tujuan Komunikasi Kesehatan

 

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi