Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Strategi Promosi Kesehatan

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi 3 Strategi Promosi Kesehatan
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Promosi kesehatan dapat diartikan sebagai proses yang memungkinkan seseorang untuk meningkatkan derajat kesehatannya.

Promosi kesehatan juga merupakan ideologi dan strategi modern untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Untuk bisa mewujudkan promosi kesehatan, diperlukan adanya strategi yang baik. Adapun tiga strategi dalam promosi kesehatan sebagai berikut:

Advokasi (advocacy)

Advokasi adalah kegiatan memberikan bantuan informasi kesehatan kepada masyarakat melalui pihak pembuat keputusan dan penentu kebijakan dalam bidang kesehatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, advokasi merupakan upaya membuat individu lain yakin untuk mendukung suatu tujuan tertentu.

Perlu dilakukannya pendekatan kepada pemegang/pembuat keputusan maupun penentu kebiijakan supaya program kesehatan yang akan dilakukan memperoleh dukungan dari pejabat eksekutif ataupun legislatif sehingga dapat berjalan optimal.

Dukungan yang dimaksud dapat berupa kebijakan-kebijakan dalam bentuk peraturan pemerintah, undang-undang, surat edaran, surat instruksi, dan sebagainya.

Advokasi dapat dieksekusi dalam bentuk formal seperti presentasi seminar dan penyajian program, serta dapat juga dalam bentuk informal seperti kunjungan langsung ke pejabat yang berwenang atau relevan.

Sasaran dari strategi promosi kesehatan advokasi adalah penentu kebijakan atau pemangku kepentingan.

Baca juga: Tujuan Komunikasi Kesehatan

Dukungan sosial (social support)

Promosi kesehatan akan lebih mudah dilakukan jika mendapat dukungan dari berbagai elemen yang ada di masyarakat.

Dukungan masyarakat dapat dari unsur formal dan unsur informal. Unsur informal meliputi petugas kesehatan, pejabat pemerintah, dan sebagainya. Unsur informal meliputi tokoh adat dan tokoh agama.

Unsur-unsur tersebut diasumsikan mempunyai pengaruh yang cukup kuat di masyarakat sehingga sosialisasi program-program kesehatan dapat lebih mudah diterima dan masyarakat mau untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

Diharapkan tokoh-tokoh masyarakat yang sudah dipercaya mampu untuk menjembatani atau menjadi penghubung antara masyarakat dengan sektor kesehatan.

Strategi ini juga dapat dikenal sebagai “bina suasana” karena merupakan upaya membina suasana yang kondusif untuk kesehatan.

Sasaran dari strategi promosi kesehatan dukungan sosial adalah tokoh masyarakat di berbagai tingkat.

Baca juga: Literasi Kesehatan: Pengertian dan Tingkatan

Pemberdayaan masyarakat (empowerment)

Pemberdayaan yaitu strategi promosi kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat langsung.

Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah agar masyarakat mendapat kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan.

Kegiatan yang dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat dapat berupa penyuluhan kesehatan, pendidikan kesehatan, serta pelatihan peningkatan pendapatan keluarga.

Kemampuan ekonomi atau meningkatnya pendapatan keluarga dapat berdampak pada peningkatan kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan.

Kegiatan pemberdayaan dapat dikenal sebagai gerakan masyarakat (germas) untuk kesehatan.

Sasaran dari strategi promosi kesehatan pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat itu sendiri.

Baca juga: 9 Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia

 

Referensi:

  • Pertiwi, M. R., Wardhani, A., Raziansyah, K., Firsty, L., Febriana, A., Sitanggang, Y. A., Maria, D., Anggraeni, W., Fuady, I., & Arnianti. (2022). Komunikasi Terapeutik dalam Kesehatan. Rizmedia Pustaka Indonesia.
  • Ulilalbab, A., Rachmawati, D. A., Mutyah, D., Nurkhalim, R. F., Fadmi, F. R., Handayani, A., Suryana, A. L., Nurlela, L., Sidabutar. (2023). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Sada Kurnia Pustaka.
  • Charisma, A. M. & Farida, E. A. (2023). Komunikasi, Promkes, dan Epidemiologi. Penerbit Qiara Media.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi