KOMPAS.com – Ada beberapa hukum yang mendasari ilmu kimia, salah satunya adalah hukum perbandingan berganda. Siapa yang menyatakan hukum perbandingan berganda dan bagaimana bunyi hukum perbandingan berganda? Berikut adalah penjelasannya!
Penemu hukum perbandingan berganda
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hukum perbandingan berganda dikemukakan oleh John Dalton pada tahun 1803.
Bersamaan dengan teori tersebut, John Dalton juga mengemukakan bahwa berbagai jenis senyawa dapat terbentuk dari atom-atom sama ataupun berbeda yang tidak dapat dibagi-bagi.
Baca juga: Isi Teori Atom Dalton
Bunyi hukum perbandingan berganda
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, hukum perbandingan berganda berbunyi:
“Ketika dua unsur bergabung untuk membentuk dua senyawa atau lebih, perbandingan massa suatu unsur yang bergabung dengan massa tetap unsur lainnya adalah bilangan bulat”.
Seperti yang kita ketahui, senyawa terbuat dari reaksi dua unsur atau lebih. Namun, dua unsur tidak hanya membuat satu senyawa.
Dua unsur tersebut dapat membentuk dua jenis senyawa yang berbeda atau lebih. Hal ini mendasari hukum perbandinan berganda.
Baca juga: Sifat-sifat Senyawa Kimia
Sebagai contoh, karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) terbuat dari dua unsur yang sama, yaitu unsur karbon (C) dan unsur oksigen (O).
Menurut hukum perbandingan berganda, perbandingan massa kedua unsur tersebut ketika membentuk dua senyawa adalah perbandingan bilangan bulat kecil.
Misalnya, 12 bagian massa karbon bereaksi dengan 16 bagian massa oksigen akan membentuk karbon monoksida (CO).
Adapun, 12 bagian massa karbon dan 32 bagian massa oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2).
Sehingga, rasio perbandingan massanya adalah 16:32 atau 1:2.
Baca juga: Senyawa Molekuler: Pengertian dan Contohnya
Keterbatasan hukum perbandingan berkala
Hukum perbandingan berkala memiliki keterbatasan, di mana hukum ini hanya berlaku pada senyawa-senyawa sederhana saja.
Dilansir dari Science Notes, hukum perbandingan berganda tidak berlaku pada senyawa non stokiometri, oligomer, polimer, dan senyawa bermolekul besar yang mengandung hidrogen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.