KOMPAS.com – Archaebacteria adalah organisme yang paling kuno. Archaebacteria termasuk ke dalam organisme prokariotik. Mengapa archaebacteria termasuk ke dalam organisme prokariotik?
Archaebacteria termasuk ke dalam organisme prokariotik karena:
- Tidak memiliki nukleus
- Tidak memiliki organel terikat membran
- Ukuran yang sangat kecil
- Memiliki tonjolan pelengkap di permukaannya.
Baca juga: Archaebacteria: Pengertian, Ciri-ciri, dan Pengelompokannya
Tidak memiliki nukleus
Alasan mengaa Archaebacteria termasuk ke dalam organisme prkariotik karena Archaebacteria tidak memiliki inti sel atau nukleus.
Artinya, materi genetik Archaebacteria tidak tersimpan di dalam inti sel dan terpisah dari organel lain pada sitoplasma.
Dilansir dari Biology LibreTexts, materi genetik Archaebacteria terletak di area tengah sel yang disebut dnegan nukleoid.
Adapun, Archaebacteria memiliki materi genetik berupa satu kromosom sirkular dengan satu salinan materi genetik saja.
Baca juga: Pewaris Sifat: Materi Genetik
Tidak memiliki organel terikat membran
Ciri khas sel prokariotik adalah tidak memiliki organel terikat membran.
Archaebacteria tidak memiliki organel terikat membran. Artinya selain nukleus, Archaebacteria juga tidak memiliki kloroplas dan mitokondria.
Ukuran yang sangat kecil
Alasan selanjutnya mengapa Archaebacteria termasuk prokariotik adalah ukurannya yang snagat kecil jika dibandingkan dengan organisme eukariotik.
Dilansir dari University of California Museum of Paleontology, Archaebacteria memiliki ukuran kurang dari satu micron (seperseribu millimeter).
Sehingga, meskipun dilihat dengan mikroskop elektron sekalipun Archaebacteria terlihat seperti titik-titik kecil.
Baca juga: Apa yang Tidak Dimiliki Sel Prokariotik?
Memiliki tonjolan pelengkap di permukaannya
Dilansir dari Khan Academy, organisme prokariotik memiliki pelengkap (tonjolan di permukaannya berupa fili atau flagella.
Di mana tonjolan tersebut berfungsi sebagai alat gerak bagi Archaebacteria.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.