Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Gerak Brown?

Baca di App
Lihat Foto
phys.libretexts.org
Ilustrasi gerak brown
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Koloid memiliki beberapa sifat, salah satunya adalah gerak brown. Gerak brown terjadi karena tumbukan tidak seimbang antara partikel-partikel medium dispersi terhadap partikel koloid.

Namun, tahukah kamu apa itu gerak brown? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Gerak brown adalah gerakan acak partikel-partikel yang tersuspensi dalam fluida atau partikel koloid.

Gerakan ini dinamai oleh ahli botani bernama Robert Brown ketika mengamati serbuk sari dalam air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jenis Koloid, Sifat, dan Contohnya

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Robert Brown melihat melalui mikroskop bahwa ada partikel mikroskopis dalam serbuk sari bergerak melalui air dengan mekanisme gerakan yang tidak dapat ditentukan.

Awalnya, Brown mengira partikel tersebut adalah sel kelamin jantan tumbuhan. Namun, ternyata serbuk sari yang telah meati juga melakukan yang sama.

Artinya, partikel-partikel yang tersuspensi dalam air dapat melakukan gerak acak tersebut. Adapun, gerakan acak serbuk sari itulah yang disebut sebagai gerak brown.

Gerak brown kemudian menarik banyak ilmuan seperti Marian Smoluschowski, Jean Perrin, dan Albert Einstein.

Baca juga: Teori Sel Robert Brown

Partikel-partikel yang tersuspensi dalam air dapat gerak dan mulai menabrak satu sama lain.

Dilansir dari Massachusetts Institute of Technology, partikel akan menabrak partikel lain secara acak dan mendapat dorongan ke arah yang acak.

Partikel-partikel tersebut akan terus melakukan tumbukan dan mendapatkan arah dorongan dengan kekuatan yang berbeda. Sehingga, menimbulkan gerakan partikel-partikel yang tampak acak.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, penjelasan tentang gerak brown menjadi bukti yang meyakinan bahwa atom dan molekul ada.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi