Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Adaptasi Fisiologis pada Tumbuhan

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Bunga mengeluarkan aroma harum untuk menarik kupu-kupu yang merupakan penyerbuknya.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Adaptasi fisiologis adalah bentuk penyesuaian intraseluler, biokimia, dan metabolik pada makhluk hidup. Adaptasi fisiologis juga dilakukan oleh tumbuhan. Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan:

Bunga yang mengeluarkan aroma

Baca juga: Adaptasi Tumbuhan: Definisi, Tujuan, Cara, Macam, dan Contohnya

Bunga yang mengeluarkan aroma

Contoh adaptasi fisiologis pada tumbuhan adalah bunga yang mengeluarkan aroma.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Science Learning Hub, beberapa bunga tanaman mengembangkan aroma yang dapat menarik serangga.

Di mana bunga tersebut memperoduksi metabolit sekunder berupa senyawa beraroma tertentu yang disukai oleh serangga penyerbuknya.

Bunga yang diserbuki kupu-kupu dan lebah biasanya mengeluarkan aroma manis.

Sedangkan, bunga yang diserbuki lalat dan kumbang biasanya mengeluarkan aroma busuk yang tidak sedap.

Baca juga: Ciri-ciri Bunga yang Penyerbukannya Dibantu oleh Kumbang

Fotosintesis CAM

Contoh adaptasi fisiologis pada tumbuhan selanjutnya adalah fotosintesis CAM atau metabolisme asam crassulacean.

Fotosintesis CAM adalah mekanisme fotosintesis pada tumbuhan yang hidup di daerah panas dan kering agar tidak perlu membuka stomatanya pada siang hari.

Tumbuhan dengan fotosintesis CAM dapat membuka stomatanya pada malam hari yang dingin, sehingga tidak banyak air yang menguap dari tubuhnya.

Tumbuhan kemudian menyerap karbon dioksida.

Dilansir dari Biology LibreTexts, karbon dioksida kemudian mengalami karboksilasi fosfoenolpiruvat menjadi oksaloasetat dan direduksi menjadi malat.

Baca juga: Fotosintesis CAM: Adaptasi Tumbuhan Xerofit

Sederhananya, karbon dioksida diserap pada malam hari dan disimpan menjadi malat.

Malat kemudian didekarboksilasi pada siang hari ketika sinar matahari tersedia. Sehingga, tumbuhan CAM dapat berfotosintesis di siang hari tanpa membuka stomatanya.

Dormansi benih tumbuhan pesisir

Dilansir dari Biology Online, karena kondisi salinitas yang tinggi benih tumbuhan di daerah pesisir beradaptasi secara fisiologis untuk melakukan dormansi.

Di mana benihnya tidak aktif dan baru berkecambah ketika kondisinya sesuai.

Sebagai contoh, biji bakau dan kelapa dapat melakukan dormansi selama bertahun-tahun sebelum akhirnya berkecambah.

Baca juga: Perkecambahan: Pengertian, Tipe, dan Prosesnya

Memproduksi racun

Contoh adaptasi fisiologis pada tumbuhan selanjutnya adalah memproduksi racun sebagai mekanisme pertahanan diri dari herbivora.

Tumbuhan memproduksi racun dan menyimpannya dalam vakuola dalam kondisi tidak aktif.

Dilansir dari Learn Genetics, ketika herbivoa memakan daun tanaman tersebut maka vakuola akan terbuka dan membuat racun bereaksi dengan enzim di sitoplasma.

Hal tersebut menyebabkan racun menjadi aktif dan meracuni herbivora tersebut.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi