Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormon Oksitosin: Pengertian dan Fungsinya

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Hormon oksitosin
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Kelenjar manusia menghasilkan berbagai hormon, salah satunya adalah hormon oksitosin. Apa yang dimaksud dengan hormon oksitosin dan apa fungsi hormon oksitosin? Berikut adalah pejelasannya!

Pengertian hormon oksitosin

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, hormon oksitosin adalah hormon peptida dan neuropeptida yang diproduksi di hipotalamus dan dilepaskan ke aliran darah oleh kelenjar pituitari.

Hormon oksitosin berperan sebagai neutrotransmitter yang dapat diterima oleh reseptor tubuh.

Oksitosin disebut juga sebagai hormon cinta karena dapat memberikan perasaan positif kepada tubuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 9 Jenis Kelenjar dalam Tubuh Manusia beserta Hormon yang Dihasilkan

Fungsi hormon oksitosin

Fungsi hormon oksitosin adalah:

Membantu persalinan

Fungsi utama hormon oksitosin adalah membantu persalinan.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, hormon oksitosin merangsang otot-otot rahim untuk berkontraksi dan meningkatkan produksi prostaglandin.

Baca juga: Contoh Mekanisme Umpan Balik Positif

Adapun, peningkatan produksi prostaglandin turut meningkatkan kontraksi rahim. Sehingga, kontraksi rahim terjadi lebih cepat dan bayi dapat lahir.

Adapun, wanita yang mengalami kesulitan persalinan biasanya diberi suntikan hormon oksitosin untuk mempercepat proses persalinannya.

Membantu menghasilkan air susu

Fungsi hormon oksitosin selanjutnya adalah membantu wanita dalam menghasilkan air susu.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, peningkatan hormon oksitosin mendorong peningkatan kontraksi sel mioepitel untuk mengeluarkan susu.

Sehingga, air susu dapat keluar dari saluran susu ke puting untuk kemudian diminum oleh bayi.

Baca juga: Homeostatis: Pengertian dan Prosesnya

Memberikan perasaan positif

Oksitosin juga berfungsi memberikan perasaan positif pada tubuh.

Dilansir dari Healthline, oksitosin memberikan perasaan positif berupa relaksasi, rasa percaya, dan psikologis yang lebih stabil.

Adapun, biasanya produksi oksitosin menurun ketika tubuh merasakan stres ataupun gangguan kecemasan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi