KOMPAS.com – Sekitar 78 persen atmosfer bumi adalah nitrogen. Sehingga, nitrogen adalah gas yang paling banyak di udara. Tahukah kamu, mengapa gas nitrogen banyak di atmosfer?
Gas Nitrogen banyak terdapat di atmosfer karena:
- Ada di awal pembentukan bumi
- Terjadinya siklus nitrogen
- Bersifat stabil
- Molekulnya lebih berat.
Baca juga: Unsur-unsur Pembentuk Udara
Ada di awal pembentukan bumi
Alasan mengapa gas nitrogen banyak di atmosfer adalah karena nitrogen ada di awal pembentukan bumi.
Di mana bumi diperkirakan terbentuk dari molekul amonia pada nebula matahari ketika awal pembentukan tata surya.
Dilansir dari NASA Astrobiology, nitrogen makin melimpah di Bumi ketika gunung berapi dan proses internal bumi mulai menggantikan hidrogen dan helium yang awalnya memenuhi bumi.
Proses tersebut kemudian menghasilkan nitrogen dalam jumlah besar dan membentuk atmosfer bumi kita yang sekarang.
Baca juga: Siklus Nitrogen: Pengertian dan Proses Terjadinya
Terjadinya siklus nitrogen
Alasan mengapa gas nitrogen banyak di atmosfer adalah karena adanya siklus nitrogen di bumi.
Siklus nitrogen mengembalikan unsur nitrogen yang telah digunakan oleh hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya ke atmosfer melalui dekomposisi.
Dilansir dari Science Focus, siklus nitrogen menjaga jumlah nitrogen tetap konstan setidaknya selama 100 juta tahun.
Baca juga: Mengapa Daur Nitrogen Penting dalam Kehidupan
Bersifat stabil
Nitrogen di atmosfer biasanya berupa gas dinitrogen (N2) yang bersifat stabil.
Di mana gas nitrogen tidak bereaksi dengan unsur lainnya ataupun membentuk unsur baru. Sehingga, jumlahnya tetap banyak di atmosfer.
Gas nitrogen juga cenderung lebih stabil terhadap radiasi matahari, sehingga jumlahnya dapat bertahan di atmosfer.
Molekulnya lebih berat
Alasan selanjutnya mengapa gas nitrogen banyak di atmosfer adalah karena molekulnya lebih berat.
Baca juga: Massa Jenis dan Hukum Archimedes
Dilansir dari The Grainger College of Engineering Physics Van, molekul nitrogen lebih berat dibandingkan kebanyakan molekul gas lain di atmosfer sehingga cenderung mengendap di dasar.
Ketika molekul lain yang lebih ringan berada di bagian atas dan hilang ke luar angkasa. Maka, nitrogen tetap berada di bawah atmosfer dan tidak hilang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.