Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Kapilaritas yang Tidak Menguntungkan Bagi Manusia

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Dalam fisika, kita mengenal istilah kapilaritas.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Dalam fisika, kita mengenal istilah "kapilaritas".

Dilansir dari buku Fisika Kelompok Teknologi (2008) oleh Osa Pauliza, kapilaritas adalah fenomena naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa kapiler (pipa yang memiliki luas penampang yang sangat sempit).

Peristiwa kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi dan gaya kohesi yang menentukan tegangan permukaan zat cair.

Tegangan permukaan akan memengaruhi besar kenaikan atau penurunan zat cair dalam pipa kapiler.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian Pipa Kapiler, Kapilaritas, dan Asas Bejana Berhubungan

Adapun tegangan permukaan bekerja sepanjang keliling pipa kapiler yang menarik zat cair dengan gaya F.

Dinding mengadakan reaksi dan menarik air ke atas dengan gaya yang sama besar.

Pada keadaan setimbang, komponen vertikal gaya tarik dinding sebanding dengan berat air yang naik.

Contoh gaya kapilaritas adalah:

Berikut pertanyaan mengenai kapilaritas:

Baca juga: Daya Kapilaritas Batang

Pertanyaan

Gejala kapilaritas yang tidak menguntungkan bagi manusia adalah ....

A. Naiknya minyak dalam sumbu kompor
B. Naiknya air dari akar ke daun pada tumbuhan
C. Meresapnya air pada tembok saat hujan
D. Terpisahnya air dan minyak saat dicampur

Jawab:

Dikutip dari buku 100% Super Lengkap Gudang Super Soal Fisika (2014) oleh Idrus Abdul Kudus, gejala kapilaritas yang tidak menguntungkan bagi manusia adalah meresapnya air pada tembok saat hujan.

Kapilaritas merupakan proses naik atau turunnya cairan pada pipa kapiler, tetapi untuk kondisi membasahi dinding yang menjadi lembab merupakan hal yang merugikan. Jawaban (C).

Itulah penjelasan mengenai kapilaritas.

Baca juga: Cara Menstabilkan Kualitas Air Kolam Budidaya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi