Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kolonialisme dan Sejarahnya di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Dalam pembicaraan mengenai sejarah, kita tidak asing dengan istilah kolonialisme.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Dalam pembicaraan mengenai sejarah, kita tidak asing dengan istilah "kolonialisme".

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.

Dilansir dari buku Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni (2019) oleh Miftakhuddin, kolonialisme adalah paham pendelegasian kekuatan politik ke luar wilayah yang sah untuk memberdayakan wilayah lain.

Adapun hak dan wewenang hingga kewajiban mereka dikontrol penuh oleh negara asalnya sebagai pusat pemerintahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pesisir dan Pedalaman Zaman Kolonial

Dikutip dari buku Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer (2019) oleh Adi Sudirman, kolonialisme adalah praktik sosial yang diizinkan (dilegalkan) oleh negara-negara di mana wilayah-wilayah asing dieksploitasi bahan-bahan mentahnya, diciduk budaknya, dan tenaga kerjanya dipakai oleh pemerintah Barat atau kepentingan komersial.

Dalam pengertian tertentu, kolonialisme berfungsi sebagai bagian dari ekspansi kapitalis global pada tahap awalnya, yang pada saat bersamaan, dunia non-Barat berfungsi pertama-tama sebagai sumber material dan tenaga kerja.

Sederhananya, kolonialisme adalah penguasaan suatu wilayah dan rakyatnya oleh negara lain untuk tujuan-tujuan yang bersifat militer atau ekonomi.

Baca juga: Historiografi Kolonial: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kelemahan

Era kolonial di Indonesia

Sementara itu, era kolonial di Indonesia ditandai dengan masuknya Barat (Eropa) ke Indonesia untuk mengeksploitasi bangsa Indonesia, baik aspek sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya.

Dalam sejarahnya, usaha bangsa Barat untuk mendapatkan benua baru dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol yang ingin mendapatkan rempath-rempah.

Bartholomeu Dias (1492) dan Vasco daGama (1498) berkebangsaan Portugis berlayar menyusuri pantai barat Benua Afrika akhirnya tiba di Kalkuta, India.

Kemudian, mereka membangun kantor dagang di Kalkuta, dan berdagang di Asia Tenggara.

Baca juga: Sistem Ekonomi Liberal pada Masa Kolonial dan Kondisi Masyarakat

Pada tahun 1512, Portugis masuk ke Maluku, sedangkan Spanyol masuk ke Tidore (1521) untuk mencari rempah-rempah.

Selain keduanya, pada 1596, pedagang Belanda dengan empat buah kapal di bawah Cornelis de Houtman berlabuh di Banten.

Mereka mencari rempah-rempah di sana dan daerah sekitarnya untuk diperdagangkan di Eropa.

Namun, karena kekerasan dan kurang menghormati rakyat, maka mereka diusir dari Banten.

Baca juga: Kebijakan Ekonomi Kolonial

Kemudian pada 1598, pedagang Belanda datang kembali ke Indonesia.

Saat itu, terjadi hubungan perdagangan dengan pihak Belanda sehingga berkembang pesar perdagangan Belanda di Indonesia.

Tetapi, tujuan dagang tersebut kemudian berubah. Belanda ingin berkuasa sebagai penjajah yang kejam dan sewenang-wenang, melakukan monopoli perdagangan, imperialisme ekonomi, dan perluasan kekuasaan.

Itulah pengertian kolonialisme, dan sejarah singkat munculnya kolonialisme di Indonesia.

Baca juga: Definisi Historiografi Kolonial dan Ciri-cirinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi