Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Kimia Korosif: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
ehs.princeton.edu
Simbol bahan kimia korosif
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Bahan kimia memiliki berbagai jenis sifat, beberapa di antaranya bersifat korosif. Apa yang dimaksud dengan bahan kimia korosif dan apa contoh zat kimia yang bersifat korosif? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian bahan kimia korosif

Dilansir dari Environmental Health and Safety Princeton University, bahan kimia korosif adalah bahan kimia yang dapat mengiritasi jaringan tubuh.

Bahan kimia korosif dapat mengiritasi mata, kulit, selaput lendir, dan juga tenggorokan jika terhidup, tertelan, ataupun terjadi kontak langsung.

Baca juga: Simbol Bahan Kimia Berbahaya dan Penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iritasi yang ditimbulkan bahan kimia korosif memberikan efek yang berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan korosifnya.

Makin korosif suatu bahan kimia, maka makin berbahaya efek yang ditimbulkannya. Misalnya, suatu bahan kimia dapat menyebabkan mata merah, perih, dan sakit jika terciprat pada mata.

Sedangkan, bahan kimia lain dapat menyebabkan rusaknya jaringan mata hingga kebutaan jika terciprat ke mata.

Tidak hanya merusak jaringan hidup, bahan kimia korosif juga dapat merusak atau menghancurkan logam.

Baca juga: 10 Simbol Bahan Kimia dan Artinya

Karena bahayanya, bahan kimia korosif biasnaya diberi simbol tertentu.

Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety, bahan kimia korosif disimbolkan dengan piktokgram berisi gambar wadah yang meneteskan caoran ke sepotong logam dan wadah lain yang meneteskan cairan ke tengan.

Contoh bahan kimia korosif

Dilansir dari Cornell University's Department of Environment, Health and Safety (EHS), bahan kimia korosif dapat berupa asam atau basa daam bentuk cair, paday, dan juga gas.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi