Ciri-ciri Reaksi Fermentasi

KOMPAS.com – Fermentasi adalah salah satu bentuk katabolisme pada makhluk hidup. Apa ciri-ciri fermentasi? Ciri-ciri reaksi fermentasi adalah:

• Tidak memerlukan oksigen
• Terjadi proses glikolisis
• Tidak terjadi siklus krebs dan transpor elektron
• Menghasilkan energi dalam jumlah kecil.

Tidak memerlukan oksigen

Fermentasi adalah proses katabolisme yang tidak memerlukan oksigen. Sehingga, biasa terjadi pada organisme anaerobik (tidak memerlukan oksigen).

Namun, fermentasi juga dapat terjadi dalam tubuh manusia ketika otot bekerja di bawah kondisi kekurangan oksigen.

Baca juga: Katabolisme Karbohidrat: Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Terjadi proses glikolisis

Ciri-ciri reaksi fermentasi adalah selanjutnya adalah terjadinya reaksi glikolisis. Di mana glukosa diubah menjadi piruvat.

Dilansir dari Microbe Notes, NADH dan piruvat kemudian diubah menjadi NAD+ dan berbagai molekul kecil tergantung pada jenis fermentasinya.

Misalnya, fermentasi asam laktat menghasilkan asam laktat, fermentasi asam asetat menghasilkan asam asetat, dan fermentasi alkohol yang menghasilkan etanol.

Baca juga: Glikolisis: Pengertian dan Tahapannya

Tidak terjadi siklus krebs dan transpor elektron

Dilansir dari Biology LibreTexts, fermentasi tidak melibat sistem transpor elektron dan juga siklus krebs atau siklus asam sitrat.

Pada fermentasi hanya terjadi proses glikolisis.

Menghasilkan energi dalam jumlah kecil

Dilansir dari Biology Online, fermentasi adalah proses anaerobik yang dilakukan sel untuk menghasilkan energi kimia dalam bentuk ATP.

Adapun, jumlah ATP yang dihasilkan fermentasi biasanya jauh lebih sedikit daripada yang dihasilkan oleh respirasi aerobik.

Baca juga: Sifat-sifat Glikolisis

Jumlah ATP yang dihasilkan fermentasi bervariasi.

Ada fermentasi yang menghasilkan 2 ATP untuk setiap molekul glukosa dan ada juga fermentasi yang hanya menghasilkan 1 ATP untuk setiap molekul glukosanya.