KOMPAS.com - Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia itu sendiri.
Dilansir dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020) oleh Asmara Indahngwati, salah satu komponen yang memengaruhi perubahan penduduk adalah kematian atau mortalitas.
Tinggi rendahnya angka kematian penduduk di suatu wilayah atau negara dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pendorong kematian dan faktor penghambat kematian.
Baca juga: Demografi: Pengertian dan Contohnya
Berikut rinciannya:
Faktor penghambat kematian
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi (2021) oleh Agoes Parera, faktor penghambat kematian (antimortalitas) adalah faktor yang dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah.
Faktor-faktor penghambat kematian sebagai berikut:
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi
- Tingkat pendidikan penduduk semakin tinggi
- Lingkungan hidup yang sehat
- Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan
- Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit dapat diobati
Baca juga: Dinamika Penduduk: Angka Kelahiran, Kematian, dan Perpindahan Penduduk
Faktor pendorong kematian
Sementara, faktor pendorong kematian (promortalitas) adalah faktor yang mengakibatkan jumlah kematian semakin besar.
Faktor-faktor pendukung kematian sebagai berikut:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan sebagainya
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan
- Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung, dan sebagainya
- Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat
Itulah penjelasan mengenai faktor-faktor penghambat kematian.
Baca juga: Mengapa Perpindahan Penduduk Termasuk dalam Penelitian Geografi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.