KOMPAS.com – Serat adalah zat makanan yang tidak dapat dicerna, namun diperlukan oleh tubuh. Apa saja contoh serat larut dan tidak larut? Berikut adalah penjelasannya!
Serat larut
Serat larut adalah jenis serat yang larut dalam air. Serat larut membentuk gel setelah dikonsumsi.
Karena larut dalam air, serat larut dapat mengalami pemecahan sedikit selulosa dalam sistem pencernaan.
Baca juga: Serat, Zat Makanan yang Dibutuhkan tetapi Tidak Dapat Dicerna
Dilansir dari Harvard School of Public Health, serat larut membandtu menurunkan kadar glukosa dan kolesterol darah.
Sehingga, mengonsumsinya dapat membantu mencegah diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Contoh serat larut adalah:
- Oat
- Apel
- Jelai
- Lentil
- Barley
- Pisang
- Gandum
- Biji chia
- Buncis
- Bluberi
- Inulin
- Pektin
- Wortel
- Jeruk
- Pysillium
- Kacang lima
- Kacang hitam
- Kacang polong
- Gandum hitam.
Baca juga: Zat Makanan yang Tidak Perlu Dicerna oleh Tubuh
Serat tidak larut
Serat tidak larut adalah jenis serat yang tidak larut dalam air. Karena tidak larut dalam air, serat tidak larut tidak mengalami pemecahan selulosa sehingga tidak dapat dicerna.
Dilansir dari Healthline, serat larut menarik air ke dalam tinja dan membuatnya lebih lebuh sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Serat tidak larut membantu meningkatkan kesehatan dan keteraturan usus, mencegah sembelit, mendorong sensitivitas insulin, dan mengontrol kadar gula darah.
Contoh serat tidak larut adalah:
- Pir
- Beri
- Apel
- Kenari
- Lentil
- Bayam
- Kentang
- Quinoa
- Alpukat
- Kangkung
- Beras merah
- Bunga kol
- Tepung gandum
- Dedak gandum
- Kacang polong
- Kacang badam
- Produk gandum utuh.