KOMPAS.com - Pribadi kita terbentuk karena kebiasaan yang kita alami.
Kebiasaan ini membuat kita merasa nyaman dengan apa yang kita lakukan, sehingga kita merasa inilah pribadi kita yang sebenarnya, padahal itu hanya kebiasaan yang kita lakukan secara kontinu.
Dilansir dari buku Welcome Problem and No Problem Seni Berteman dengan Apa Adanya (2022) oleh Tatin Wahyanto, kebiasaan yang kita bawa yang selama ini kita anggap adalah pribadi kita padahal pribadi terbentuk karena kebiasaan dari lingkungan kita sendiri.
Hal ini dikarenakan pasti manusia akan berusaha berubah menjadi lebih baik entah itu membuatnya nyaman atau tidak tapi lama-kelamaan kebiasaan baru itu membentuk pribadi kita yang baru.
Kebiasaan ini berbeda dengan potensi diri.
Baca juga: Pengertian dan Manfaat dari Rasa Percaya Diri
Potensi diri merupakan kemampuan atau kekuatan diri seseorang baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, akan tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya.
Intinya, potensi adalah sesuatu yang bisa kita kembangkan.
Potensi diri yang dimaksud di sini adalah suatu kekuatan yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri, tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
Dengan demikian, potensi diri manusia adalah kemampuan dasar yang masih terpendam yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia.
Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Konsep Diri dalam Komunikasi Interpersonal
Jenis potensi diri
Dikutip dari buku SDM CENDEKIA: Strategi Membangun SDM dan Pemimpin Unggul (2021) oleh Antoni Ludfi Arifin, ada empat kategori potensi yang terdapat dalam diri manusia sejak lahir, yaitu:
- Potensi otak
- Emosi
- Fisik
- Spiritual
Semua potensi tersebut dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas.
Baca juga: 7 Manfaat Keterbukaan Diri
Berikut rinciannya:
Potensi berpikir/intelektualManusia memiliki potensi berpikir.
Untuk itu, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk mempelajari informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
Potensi yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/emosi.
Setiap orang memiliki potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, serta cenderung kepada keindahan.
Baca juga: 7 Faktor yang Memengaruhi Keterbukaan Diri
Potensi fisikAdakalanya manusia memiliki potensi luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh.
Orang yang berbakat dalam bidang fisik mampu mempelajari olahraga dengan cepat dan selalu menunjukkan permainan yang baik.
Potensi sosial/spiritualPemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan memengaruhi orang lain.
Kemampuan menyesuaikan diri dan memengaruhi orang lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam tataran pengetahuan maupun keterampilan.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan jenis-jenis dari potensi diri.
Baca juga: Pengertian dan Karakteristik Aktualisasi Diri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.