Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Contoh Energi Listrik Menjadi Energi Kalor

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan suatu untuk melakukan usaha.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Energi dapat diartikan sebagai kemampuan suatu untuk melakukan usaha.

Dilansir dari Buku Ajar Fisika Dasar (2022) oleh Herty Afrina Sianturi, semakin mampu suatu benda melakukan usaha, maka energinya semakin tinggi.

Secara umum, manfaat di dalam suatu energi akan tampak terlihat setelah berubah menjadi energi-energi lain.

Ada berbagai macam bentuk energi yang ada di alam ini, seperti energi panas (kalor), energi kimia, energi cahaya, energi listrik, energi bunyi, dan energi mekanik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Penggunaan Energi Listrik Harus Dihemat?

Kali ini, kita akan membahas mengenai energi kalor dan energi listrik.

Energi panas adalah suatu energi yang dapat dihasilkan dari energi kinetik.

Jika suhu di dalam benda semakin tinggi, maka gerakan partikel-partikel semakin cepat sehingga energi panas menjadi semakin besar.

Sementara, energi listrik adalah energi yang berasal dari muatan listrik. Bentuk energi ini adalah energi yang paling praktis digunakan saat ini.

Baca juga: Energi Listrik: Pengertian, Sumber, dan Contohnya

Dikutip dari buku Siap Menghadapi UN (2009) oleh Wahono, berikut beberapa contoh benda yang mengubah energi listrik menjadi energi kalor:

  1. Setrika listrik
  2. Solder listrik
  3. Kompor listrik
  4. Magic jar
  5. Pemanggang roti
  6. Hair dryer atau pengering rambut
  7. Lampu pijar
  8. Oven
  9. Microwave
  10. Air fryer
  11. Dryer atau pengering pakaian elektronik

Baca juga: Mengapa Kita Harus Menghemat Energi Listrik? Ini Jawabannya ....

Berdasarkan buku Fisika (2001) oleh Giancoli, pada alat-alat tersebut, energi listrik diubah menjadi energi panas pada hamabatan kawat yang dikenal dengan nama "elemen pemanas".

Energi listrik diubah menjadi energi panas atau cahaya pada alat-alat seperti itu karena arus biasanya agak besar, dan ada banyak tumbukan antara elektron yang bergerak dan atom pada kawat.

Pada setiap tumbukan, sebagian energi elektron ditransfer ke atom yang ditumbuknya. Sebagai akibatnya, energi kinetik atom bertambah dan dengan demikian temperatur elemen kawat bertambah.

Energi panas yang bertambah ini (energi dalam) dapat ditransfer sebagai kalor dengan konduksi dan konveksi ke udara pada pemanas atau ke makanan pada wajan, dengan radiasi ke roti pada pemanggang, atau diradiasikan sebagai cahaya.

Itulah penjelasan mengenai perubahan energi listrik menjadi energi panas beserta contohnya.

Baca juga: Contoh Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi