Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dietil Eter, Senyawa Eter yang Digunakan sebagai Obat Bius

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Ilustrasi penggunaan dietil eter pertama kali dalam bedah gigi.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Dietil eter atau etoksi etana digunakan sebagai obat bius yang mengandung gugus fungsi eter (R-O-R’). Untuk lebih memahami tentang dietil eter, berikut adalah penjelasannya!

Pengertian dietil eter

Dilansir dari National Library of Medicine, dietil eter adalah senyawa organik yang mudah menguap, sedikit larut dalam air, mudah terbakar, dan berbentuk cairan bening dengan bau anestesi.

Dietil eter memiliki rumus kimia C4H10O dan rumus molekul (CH3-CH2-O-CH2-CH3). Dietil eter juga memiliki nama lain etoksietana atau etil eter.

Baca juga: Daftar Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dietil eter merupakan senyawa eter yang memiliki gugus fungsi eter di mana ada dua atom karbon yang dihubungkan melalui atom oksigen (R-O-R’).

Dietil eter memiliki titik didih yang rendah yaitu pada 34,6 °C. Dietil eter mengapung di atas air, namun memiliki uap yang lebih berat daripada air.

Dilansir dari Angelo State University, dietil eter pertama kali dibuat oleh seorang dokter asal Jerman bernama Valerius Cordus pada tahun 1540.

Cordus membuat dietil eter dengan cara menyuling campuran etanol dan asam sulfat.

Baca juga: Bahaya Asam Sulfat dan Cara Menetralkannya

Dietil eter digunakan sebagai obat bius

Dietil eter memiliki bau seperti anestesi yang kuat, sedikit manis, dan dapat menyebabkan kantuk bahkan kehilangan kesadaran ketika menghirupnya.

Dietil eter digunakan sebagai anestesi atau obatbius pertama yang digunakan oleh dokter gigi bernama William Morton.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, dietil eter menyebabkan ketidaksadaran dengan menekan aktivitas sistem saraf pusat.

Sehingga, orang yang menghirupnya menjadi tidak sadar dan tidak merasa sakit ketika menjalani pembedahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi