KOMPAS.com – Senyawa haloalkana yang dapat digunakan sebagai antiseptik pada luka adalah …
- Tetraklorometana
- Triklorometana
- 1,1-dibromometana
- Diklorodifluorometana
- Iodoform
Jawabannya adalah e. iodoform. Untuk lebih mengenal tentang iodoform, simaklah penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Haloalkana: Sifat dan Kegunaanya
Apa itu iodoform?
Dilansir dari National Library of Medicine, iodoform adalah bubuk berwarna kuning, beraroma tidak sedap, dan reaktif secara kimia dalam reaksi radikal bebas.
Iodoform kurang larut dalam air dan lebih larut dalam lemak atau lipid.
Iodoform juga dikenal dengan nama triiodometana dengan rumus kimia CHI3. Iodoform pertama kali dibuat pada tahun 1822.
Iodoform dapat dibuat melalui elektrolisis aseton, iodida, dan natrium karbonat atau dengan mereaksikan larutan yodium dengan keton dan natrium hidroksida.
Baca juga: Senyawa Karbonat: Pengertian dan Contohnya
Iodoform digunakan sebagai antiseptik
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sifat antiseptik iodoform ditemukan pada tahun 1880. Sejak saat itu, iodoform digunakan sebagai obat yang penting.
Menurut B.W. Darvell dalam Materials Science for Dentistry Tenth Edition (2018), sifat antiseptiknya dikarenakan iodoform menyebabkan lipid tak jenuh dan mengganggu membran sel seperti halnya yodium.
Iodoform juga bertindak sebagai zat pengoksidasi lemah yang dapat mengganggu fungsi seluler.
Baca juga: Reaksi Oksidasi Reduksi dan Konsep Redoks
Karena hal tersebut, iodoform dapat menjadi antibakteri dan dan antimikroba. Sehingga, dapat digunakan dalam antiseptik juga desinfektan di dunia medis.
Iodoform juga digunakan sebagai antiseptik dalam bidang kedokteran hewan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.