Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penekanan Utama dari Paradigma Definisi Sosial

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Penekanan utama dari paradigma definisi sosial adalah realitas sosial, serta tindakan dan respons kreatif manusia terhadap interaksi sosial.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Paradigma definisi sosial adalah salah satu konsep penting yang dikemukakan oleh Max Weber, dalam analisisnya soal tindakan sosial.

Dikutip dari situs Universitas Negeri Malang, setidaknya ada tiga teori yang masuk dalam paradigma definisi sosial, yaitu:

Penekanan paradigma definisi sosial

Menurut Antonius Purwanto dalam buku Sosiologi Industri dan Pekerjaan (2021), berikut pengertian paradigma definisi sosial:

"Paradigma definisi sosial adalah paradigma yang beranggapan bahwa tindakan sosial adalah tindakan yang bermakna dan berorientasi pada orang lain."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Teori Konflik dalam Paradigma Fakta Sosial?

Selain Max Weber, beberapa tokoh paradigma ini ialah Herbert Blumer, Peter Berger, serta Thomas Luckmann.

Nama lain paradigma ini ialah paradigma konstruktivis. Disebut demikian, karena realitas sosial dikonstruksi oleh individu lewat interaksi sosial.

Dilansir dari situs Universitas Sebelas Maret, penekanan utama dari paradigma definisi sosial adalah realitas sosial yang bersifat subyektif.

Artinya eksistensi atau keberadaan realitas sosial tidak dapat terlepas dari individu, sebagai aktor yang melakukan sebuah tindakan.

Contoh, dalam dunia politik, calon presiden dan wakil presiden akan berkampanye untuk meraih sebuah tujuan.

Baca juga: 5 Fungsi Sosiologi sebagai Ilmu Sosial

Tujuan inilah yang kemudian mampu menciptakan sebuah realitas sosial.

Dalam buku Kesehatan Masyarakat dalam Perspektif Sosioantropologi (2017) karya Darwis dan Hikmawati, dituliskan bahwa penekanan utama dari paradigma definisi sosial adalah tindakan dan respons kreatif manusia.

Paradigma ini memperbolehkan sosiolog untuk memandang manusia sebagai pencipta, yang relatif bebas dalam dunia sosialnya.

Hal inilah yang lantas membedakan paradigma definisi sosial dengan paradigma fakta sosial.

Selain melihat realitas sosial, paradigma ini lazim juga digunakan untuk melihat makna individu dalam berinteraksi.

Baca juga: 6 Hakikat Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan

Meski maknanya bersifat subyektif atau individual, namun, tetap berkontribusi dalam pembentukan realitas sosial.

Kesimpulannya, penekanan utama dari paradigma definisi sosial adalah realitas sosial yang subyektif, serta tindakan dan respons kreatif manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi