Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organ Pernapasan yang Berperan sebagai Alat Penyaring dan Penghangat

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Hidung merupakan organ pertama tempat udara dari luar masuk dan bertindak sebagai alat penyaring juga penghangat udara.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ada brbagai organ yang menyusun sistem pernapasan manusia. Organ pernapasan yang berperan sebagai alat penyaring dan penghangat adalah hidung, berikut penjelasannya!

Hidung menghangatkan udara

Udara luar dan suhu tubuh memiliki suhu yang sangat berbeda. Perbedaannya, dapat mencapai sekitar 17°C.

Di mana suhu udara luar jauh lebih dingin daripada suhu tubuh, sehingga udara harus dihangatkan dalam sistem pernapasan.

Baca juga: Bagaimana Organ Pernapasan Membantu Kita Bernapas?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Walker AK dan Bethune DW dalam A Comparative Study of Condenser Humidifiers (1976), hal tersebut dilakukan untuk menghidari potensi kerusakan pada struktur dan fungsi epitel pernapasan.

Hidung adalah organ yang berfungsi sebagai alat penghangat udara luar yang dingin sebelum masuk ke sistem pernapasan juga paru-paru.

Dilansir dari Allergy & Asthma Network, di dalam rongga hidung terdapat lipatan jaringan (turbinat) yang menyediakan area permukaan pembuluh darah yang luas.

Ketika udara yang dihirup bersentuhan dengan permukaan penuh pembuluh darah tersebut, panas akan dipindahkan dari pembuluh darah ke udara.

Sehingga, udara menjadi hangat sebelum masuk ke saluran pernapasan lainnya.

Baca juga: Mekanisme Pernapasan Manusia

Hidung menyaring udara

Hidung juga merupakan alat penyaring dalam sistem pernapasan.

Dilansir dari Better Health Channel, bulu-bulu hidung membantu menjebak partikel debu yang terhidup bersama dengan udara.

Selain itu, hidung juga memproduksi lendir. Lendir tersebut turut menjebak kotoran dan debu, bertindak sebagai penyaring.

Sehingga, kotoran yang masuk bersama udara yang dihirup bersih dan tidak ada kotoran yang masuk ke paru-paru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi