KOMPAS.com – Pencemaran air dapat terjadi karena berbagai cara, salah satunya adalah eutrofikasi. Apakah yang dimaksud dengan eutrofikasi? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!
Pengertian eutrofikasi
Eutrofikasi adalah pencemaran air yang terjadi karena kelebihan nutrisi di dalam air. Di mana nutrisi seperti fosfor dan nitrogen meningkat secara drastis di dalam air.
Dilansir dari Geoscience LibreTexts, pada tingkat normal nutrisi tersebut memberi makan organisme yang disebut sebagai cyanobacteria atau alga.
Namun, peningkatan nutrisi secara berlebihan membuat cyanobacteria tumbuh di luar kendali dan menyebabkan reaksi berantai yang merusak lingkungan perairan.
Baca juga: Alga: Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaatnya
Penyebab eutrofikasi
Apa yang menyebabkan eutrofikasi? Dilansir dari Energy Education, eutrofikasi disebabkan oleh limpasan dari pupuk pertanian, limbah industri, dan kolam pertanian.
Di mana limpasan tersebut mengandung banyak nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
Ketika limpasan tersebut masuk ke perairan seperti danau, waduk, dan badan air lainnya, kadar nutrisi akan meningkat secara drastis dan menyebabkan eutrofikasi.
Baca juga: Pencemaran Air akibat Blooming Algae
Akibat eutrofikasi
Eutrofikasi menyebabkan pertumbuhan alga yang tidak terkendali. Ketika banyak alga mati, alga mulai dicepah oleh mikroorganisme pembusukan.
Dalam proses tersebut, mikroorganisme mengonsumsi banyak oksigen menyebabkan oksigen di perairan tersebut rendah (hipoksia).
Rendahnya oksigen dalam air menyebabkan berbagai makhluk hidup dalam air tidak mendapatkan cukup oksigen dan mati.
Baca juga: Apakah Tumbuhan Memerlukan Oksigen?
Tidak hanya mengonsumsi oksigen, pembusukan alga juga melepaskan kadar karbon dioksida dalam jumlah besar.
Hal tersebut menyebabkan pengasaman air. dilansir dari National Ocean Service, pengasaman air menghambat pertumbuhan ikan dan mencegah pembentukan cangkang pada moluska.
Sehingga, menyebabkan produktivitas organisme laut berkurang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.