Mengapa Virus Disebut Parasit Intraseluler Obligat?

KOMPAS.com – Virus adalah parasit yang menyebabkan penyakit pada makhluk hidup. Virus disebut juga sebagai parasit intraseluler obligat. Mengapa virus disebut parasit intraseluler obligat?

Virus disebut parasit intraseluler obligat karena bergantung pada sel inangnya. Berikut adalah penjelasannya!

Menurut Moselio Schaechter dalam Virus Infection (2009), virus adalah parasit intraseluler obligat yang berpotensi aktif namun bersifat inert di luar sel.

Artinya, di luar sel virus tidak aktif dan hanya dapat aktif dengan bergantung pada sel inangnya.

Baca juga: Ciri-ciri Virus sebagai Benda Mati

Tanpa adanya sel inang, virus seperti benda mati yang tidak dapat bermetabolisme ataupun memperbanyak diri.

Dilansir dari Encylopedia Britannica, semua virus merupakan parasit obligat yang tidak memiliki mesin metabolisme untuk menghasilkan energi atau mensintesisi protein.

Sehingga, mereka bergantung pada sel inang untuk menjalankan fungsi vitalnya.

Sel inang tersebut dapat berupa sel dalam tubuh makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, maupun bakteri dan makhluk hidup sederhana lainnya.

Baca juga: Sifat Virus yang Mirip Makhluk Hidup

Dilansir dari Biology LibreTexts, virus hanya menginfeksi spesies sel inang tertentu dan hanya sel tertentu dalam inang tersebut.

Setelah menempel pada sel inang, virus akan mulai aktif. Di mana virus masuk ke dalam inti sel inang dan mengambil alih fungsi kerjanya.

Virus akan menggunakan energi hasil metabolisme sel inang dan organel selnya untuk melakukan sintetis protein.

Di mana virus akan membuat sel inang memproduksi atau mereplikasi virus tersebut. Sehingga, lebih banyak virus baru yang dihasilkan.

Baca juga: Struktur Virus

Virus-virus baru tersebut akan keluar dari sel inang untuk kemudian menginfeksi sel-sel lainnya.

Ketergantungan virus terhadap sel inang tersebutlah yang membuat virus disebut sebagai parasite intraseluler obligat.