KOMPAS.com – Proses pembuatan magnet dengan mengaliri arus listrik pada benda magnet dinamakan elektromagnetik. Proses tersebut menghasilkan magnet yang disebut sebagai elektromagnet.
Untuk lebih memahami tentang elektromagnet, simaklah penjelasan di bawah ini!
Pengertian elektromagnet
Dilansir dari Science Learning Hub, elektromagnet adalah magnet yang dihasilkan medan listrik. Sehingga, berbeda dengan magnet permanen.
Tidak seperti magnet permanen yang medan magnetnya terus-menerus ada, medan magnet elektromagnetik dapat dinyalakan ataupun dimatikan.
Baca juga: Mengenal Induksi Elektromagnetik
Sehingga, dapat digunakan oleh perangkat elektronik yang memerlukan gaya magnet dalam waktu singkat.
Contoh peralatan yang menggunakan elektromagnet adalah generator magnet pada exacavator yang digunakan untuk mengangkat benda logam yang berat, relai, dan juga sakelar listrik.
Pembuatan elektromagnet
Dilansir dari Department of Electrical & Computer Engineering, elektromagnet terbuat dari gulungan kawat (coil atau kumparan) yang dialiri listrik.
Gulungan kawat tersebut dililitkan pada sepotong logam. Logam yang digunakan merupakan benda magnetis, misalnya tembaga.
Baca juga: Hukum Faraday tentang Induksi Elektromagnetik
Dilansir dari How Stuff Works, kawat kemudian dialiri oleh arus listrik yang bersumber dari baterai ataupun sumber lain.
Hal tersebut kemudian akan menginduksi dipol-dipol pada benda magnetik untuk bergerak ke kutub-kutub, sehingga potongan logam berubah menjadi magnet.
Makin besar kuat arus yang mengalir pada kawat, maka makin kuat magnet yang dihasilkannya.
Selain itu, jumlah lilitan kumparan kawat yang makin banyak juga menghasilkan medan magnet yang makin kuat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.