Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kelebihan dari Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Salah satu kelebihan Culturally Responsive Teaching (CRT) adalah meningkatkan keaktifan siswa. Apa saja kelebihan pendekatan CRT lainnya?
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Culturally responsive teaching adalah salah satu metode yang digunakan guru saat mengajar siswa.

Metode ini sering juga disebut pendekatan CRT. Dikutip dari situs Understood, berikut pengertian CRT:

"Culturally responsive teaching adalah pendekatan pengajaran yang berbasis pada penelitian, dan berusaha menggabungkan budaya, bahasa, serta pengalaman hidup siswa."

Dilansir dari situs Education Week, culturally responsive teaching adalah pengajaran yang menggunakan kebiasaan, pengalaman, karakteristik, juga perspekstif siswa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istilah ini diciptakan oleh Gloria Ladson-Billings, dan konsepnya dikembangkan oleh peneliti. Salah satunya Geneva Gay di tahun 2000.

Baca juga: Pembelajaran Intrakurikuler: Pengertian dan Contohnya

 

Kala itu, ia menuliskan bahwa pengetahuan dan keterampilan akademis yang ditempatkan dalam pengalaman hidup, akan bermakna secara pribadi.

Ia juga menjelaskan bahwa pengetahuan juga keterampilan itu, nantinya akan memiliki daya tarik lebih tinggi, dan dapat dipelajari dengan mudah.

Apa saja kelebihan dari pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)?

Kelebihan culturally responsive teaching 

Dikutip dari jurnal Pengembangan E-modul dengan Pendekatan CRT pada Materi Sistem Persamaan Dua Variabel (2023) oleh Zakiyatul Miskiyah dkk, salah satu kelebihan pendekatan CRT adalah meningkatkan keaktifan siswa.

Sebab, dalam pendekatan ini, tidak hanya terjadi transfer budaya saja, melainkan siswa dapat melatih juga mewujudkan kreativitasnya.

Baca juga: 7 Pengertian Media Pembelajaran Menurut Ahli

Dalam situs Splash Learn, dituliskan bahwa kelebihan culturally responsive teaching, yakni membantu guru memenuhi kebutuhan spesifik siswa.

Guru dan siswa dapat saling berinteraksi, dan berusaha memahami juga menghargai perbedaan perspektif, sekaligus belajar membangun empati.

Guru yang menggunakan pendekatan CRT ini akan lebih mudah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa.

Karenanya, konsep ini cocok untuk siswa yang berbakat, namun kurang mampu.

Terakhir, kelebihan pendekatan CRT (Culturally Responsive Teaching) adalah membantu memperkuat identitas budaya siswa.

Baca juga: 3 Macam Metode Pembelajaran Bahasa

Sehingga mereka lebih merasa dihargai dan diberdayakan. Dengan begitu, kepercayaan siswa akan tumbuh dengan sendirinya.

Jika disimpulkan, kelebihan culturally responsive teaching ialah:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi