Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alelopati pada Tumbuhan Alang-alang

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Alang-alang
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Beberapa tumbuhan beradaptasi dengan mengeluarkan senyawa alelopati, salah satunya adalah tumbuhan alang-alang. Untuk lebih memahami tentang alelopati pada tumbuhan alang-alang, simaklah penjelasan di bawah ini!

Menurut Melda Yano, dkk dalam Pengaruh Zat Alelopati dari Alang-alang terhadap Pertumbuhan Semai Tiga Spesies Akasia (2016), alelopati adalah senyawa kimia yang terdapat pada tubuh tumbuhan yang dikeluarkan ke lingkungannya dan dapat mematikan indiviru tumbuhan lainnya.

Alah-alang adalah salah satu tumbuhan yang menghasilkan metabolit sekunder berupa senyawa alelopati.

Senyawa alelopati yang dikeluarkan oleh akar tumbuhan alang-alang adalah senyawa alalokimia seperti fenil, alkaloid, tannin, flavonoid, saponin, dan juga asam kumarat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Alelopati: Pengertian dan Contohnya

Senyawa tersebut dikeluarkan oleh akar rimpang alang-alang ke tanah di sekitarnya, sehingga dapat memengaruhi tumbuhan yang ada di dekatnya.

Menurut Yayat Nurhayati, dkk dalam Pengaruh Ekstrak Alang-alang terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) (2020), kandungan alelopati pada alang-alang dapat menghambat fungsi nitrogen dalam pertumbuhan tanaman.

Sehingga, senyawa alelopati yang dilepaskan alang-alang menghambat pembentukan klorofil, asam amino, respirasi, mengurangi pembukaan stoamata, menurunkan kemampuan fotosintesis.

Secara garis besar, alelopati alang-alang menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan di sekitarnya.

Baca juga: Mengapa Tumbuhan Sangat Membutuhkan Nitrogen?

Menurut Novia Cahyati dan Agus Sutanto dalam Bioherbisida sebagai Pengaruh Negatif terhadap Pertumbuhan Tanaman Daun Bawang (2021), alang-alang juga menghasilkan senyawa alelopati polifenol yang dapat menghambat pertumbuhan gulma dan perkecambahan jenis biji lainnya di dalam tanah.

Sehingga, alang-alang dapat menyebabkan kegagalan panen jika berada di wilayah pertanian.

Namun, alang-alang juga dapat digunakan sebagai bioherbisida yang dapat mencegah pertumbuha gulma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi