Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vena Portal Hepatica, Pembuluh Darah yang Banyak Mengandung Glukosa

Baca di App
Lihat Foto
med.libretexts.org
Vena portal hepatik dan usus kecil
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ada berbagai pembuluh darah dalam tubuh vertebrata. Pembuluh darah vertebrata yang paling banyak mengandung glukosa dan asam amino adalah vena portal hepatika.

Untuk lebih memahami tentang vena prota hepatica, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertian vena portal hepatika

Dilansir dari Standford Childrens Health, vena portal hepatik adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya nutrisi mengalir ke hati.

Darah tersebut bersumber dari salutan pencernaan seperti perut, usus, pankreas, kantong empedu, dan juga limfa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sistem Saluran Pencernaan Makanan pada Manusia

Dilansir dari Lumen Learning, disebut kaya akan nutrisi karena vena portal hepatik mengangkut darah yang kaya akan glukosa dan asam amino yang didapatkan setelah maka.

Vena portal hepatik adalah pembuluh darah dengan panjang sekitar delapan sentimeter yang menyuplai sekitar 70 persen dari total volume darah yang diterima oleh hati.

Di mana darah akan masuk ke sinusoid atau rongga antara hepatosit hati.

Baca juga: 6 Fungsi Hati dalam Pencernaan serta Bagian-bagiannya

Fungsi vena portal hepatika

Ketika masuk melalui vena portal hepatika, hati akan menerima sebagian nutrisi dalam darah sebelum diedarkan ke seluruh tubuh.

Dilansir dari Medicine LibreTexts, vena portal hepatika juga berfungsi memastikan bahwa zat yang tertelah diproses oleh hati sebelum mencapai sirkulasi sistemik.

Ketika makan, makanan kerap kali mengandung patogen seperti bakteri dan racun yang menyebabkan penyakit.

Jika patogen tersebut masuk ke aliran darah, maka akan berbahaya karena dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Baca juga: Patogen: Jenis dan Cara Mencegahnya

Vena portal hepatika berfungsi mengalirkan darah dari sistem pencernaan ke hati untuk memastikan darah bebas dari racun sebelum masuk ke sistem peredaran darah.

Darah yang mungkin mengandung patogen tersebut kemudian akan didetoksifikasi dalam hati.

Di mana hati memiliki sel Kupffer, yaitu sel kekebalan khusus yang berfungsi mengenali patogen dan menghancurkan organism easing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi