Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Adaptasi Padi, Jagung, dan Tebu pada Musim Kemarau

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Sel bulliform pada daun jagung.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Padi, jagung, dan tebu adalah tiga tanaman pangan yang memiliki adaptasi serupa.

Pada musim kemarau tumbuhan padi jagung dan tebu akan melakukan adaptasi untuk mengurangi proses penguapan udara pada daun. bentuk adaptasi yang dilakukan adalah menggulung daunnya.

Ketika musim kemarau tiba, sinar matahari menjadi lebih terik, suhu meningkat, dan ketersediaan air juga berkurang.

Suhu panas ketika kemarau meningkatkan transpirasi atau penguapan air dalam tubuh tanaman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehingga, tanaman harus beradaptasi untuk tidak kehilangan terlalu banyak air agar tidak kering dan mati.

Baca juga: Transpirasi Tumbuhan: Pengertian dan Fungsinya

Tanaman padi, jagung, dan tebu beradaptasi pada musim kemarau dengan menggulung daunnya.

Daun memiliki bukaan berupa stomata, tempat di mana air dapat menguap dari dalam tubuh tumbuhan.

Menggulung daun membuat tumbuhan dapat menghemat air dengan meminimalkan penguapan yang terjadi.

Menurut Andrew J. Cal, dkk dalam Leaf Morphology, Rather than Plant Water Status, Underlies genetic Variation of Rice Leaf Rolling under Drought (2019), menggulung daun memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan hanya dengan penutupan stomata saja terhadap transpirasi.

Baca juga: Faktor Eksternal yang Memengaruhi Laju Transpirasi Tumbuhan

Artinya, menggulung daun dapat menghemat lebih banyak air daripada hanya menutup stomata pada daun.

Menurut Zulfiqar Ali, dkk dalam Environmental Science and Pollution Research (2022), penggulungan daun disebabkan oleh perubahan potensial air di dalam sel epidermis dan sel bulliform.

Sel bulliform adalah sel epidermis berukuran besar, berbentuk seperti gelembung, dan terdapat di bagian atas jaringan epidermis daun.

Dalam kondisi cukup air, sel bulliform akan menampung banyak air hingga membengkak.

Namun, dalam kondisi musim kemarau yang kering, sel bulliform akan menyusut.

Baca juga: Sel Bulliform: Pengertian dan Fungsinya

Dilansir dari Biology LibreTexts, hal tersebut menyebabkan epidermis bagian atas menggulung dan terlipat ke dalam pada titik-titik tersebut.

Menggulungnya epidermis inilah yang menyebabkan daun tanaman padi, jagung, dan tebu menggulung pada saat kemarau.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi