Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Bulu Hidung pada Manusia

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com/tookapic
Hidung manusia
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Hidung adalah organ pernapasan paling luar manusia. Pada rongga hidung terdapat rambut-rambut halus yang mempunyai fungsi melindungi tubuh dari berbagai benda asing dan patogen yang masuk bersama udara.

Untuk lebih memahami tentang fungsi hidung, simaklah penjelasan di bawah ini!

Melindungi tubuh dari berbagai kotoran

Dilansir dari BBC Science Focus, bulu hidung berfungsi sebagai pelindung tubuh berupa penyari debu, serbuk sari, spora, virus, dan bakteri yang masuk bersama dengan udara.

Bulu hidung memiliki permukaan yang basah karena lembap dan lendir yang dihasilkan oleh hidung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Fungsi Selaput Lendir Hidung

Sehingga, kotoran dan berbagai patogen dapat terperangkap dan menempel pada bulu hidung.

Hal ini dapat melindungi tubuh karena mencegah kotoran dan patogen masuk ke saluran pernapasan. Di mana hal tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit juga kerusakan.

Bulu hidung mikroskopis (silia) menagkap partikel berbahaya yang berukuran kecil.

Dilansir dari Wonderpolis, silia kemudian memindahkan lendir berisi partikel berbahaya tersebut ke arah tenggorokan.

Baca juga: Mengenal Bagian-bagian Tenggorokan Manusia

Di mana lendir akan ditelan dan partikel berbahaya akan dihancurkan oleh cairan lambung di perut dan juga hati.

Adapun, kotoran berukuran besar akan ditangkap oleh bulu hidung makroskopis atau vibrissae.

Kotoran yang terperangkap akan memicu saraf sensorik pada hidung dan memicu gerakan refleks berupa bersin.

Ketika bersin, kotoran tersebut akan dikeluarkan. Selain itu, kotoran tersebut juga kerap menumpuk di hidung bersama lendir dan menjadi kotoran hidung.

Baca juga: Saat Bersin, Kenapa Mata Kita Tertutup?

Kotoran hidung dapat dibuang, sehingga tidak membahayakan bagi tubuh.

Melembapkan udara

Dilansir dari Huffpost, bulu hidung dapat memerangkap kelembapan dari udara yang dihembuskan.

Seperti yang kita ketahui, uap air dan karbon dioksida dihembuskan dari saluran pernapasan.

Sebagian uap air tersebut ditangkap oleh bulu hidung untuk melembapkan saluran hidung.

Bulu hidung menjaga kelembapan optimal hidung, sehingga terhindar dari kekeringan.

Di mana kekeringan dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan mimisan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi