Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencemaran Sungai oleh Pupuk

Baca di App
Lihat Foto
geo.libretexts.org
Proses eutrofikasi
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Penggunaan pupuk pada pertanian dan perkebunan harus dibatasi karena dapat mencemari sungai. Pencemaran sungai oleh pupuk dapat menyebabkan reaksi berantai yang merusak ekosistem, berikut adalah penjelasannya!

Menyebabkan eutrofikasi

Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, kebanyakan pupuk yang biasa digunakan dalam pertanian mengandung tiga unsur hara dasar yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium.

Beberapa jenis pupuk bahkan mengandung berbagai mikronutrien. Kandungan tersebut merupakan nutrisi yang dapat menyuburkan tumbuhan.

Baca juga: Mengapa Penggunaan Pupuk Kimia dapat Memicu Pemanasan Global?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari U.S. Geology Survey, nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan tanaman namun kelebihan nutrisi dalam air dapat menimbulkan banyak dampak buruk.

Pupuk yang masuk ke sungai baik secara langsung ataupun limpasan dapat mencemari air sungai.

Pupuk meningkatkan jumlah nutrisi dalam sungai secara drastis atau yang disebut sebagai eutrofikasi.

Baca juga: Eutrofikasi: Pengertian, Penyebab, dan Akibatnya

Eutrofikasi menyebabkan algae blooming

Di mana nutrisi berlebihan tersebut diserap oleh alga dan membuatnya tumbuh secara tidak terkendali.

Pertumbuhan alga yang terlalu pesat disebut dengan mekarnya alga atau algae blooming.  

Pertumbuhan alga yang pesat membuat jumlah alga sangat banyak di permukaan sungai dan menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam sungai.

Hal tersebut menyebabkan berbagai tumbuhan sungai seperti lamun tidak mendapatkan sinar matahari dan tidak dapat melakukan fotosintesis.

Baca juga: Pencemaran Air akibat Blooming Algae

Sehingga, tumbuhan air perlahan akan mati karena tidak bisa membuat makannya sendiri.

Dilansir dari National Ocean Service, ketika alga dan lamun mati maka mereka akan membusuk.

Di mana pembusukan tersebut dilakukan oleh mikroorganisme yang mengonsumsi oksigen dalam prosesnya.

Sehingga, kadar oksigen dalam air berkurang drastis atau bahkan habis. Sedangkan, semua makhluk hidup dalam air memerlukan oksigen.

Sehingga, semua organisme air seperti ikan, krustase, dan tumbuhan air akan mati.

Baca juga: Polutan Air yang Menstimulasi Pertumbuhan Alga

Hal ini berarti sungai tersebut tidak lagi menjadi ekosistem yang dapat ditinggai oleh banyak makhluk hidup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi