Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lemak Berbentuk Padat pada Suhu Ruang?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com/rodeopix
Mentega adalah contoh lemak yang padat pada suhu ruang.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Lemak adalah lipid yang sebagian besar didapatkan dari hewan. Pada suhu ruangan lemak berbentuk padat. Mengapa lemak berbentuk pada pada suhu ruang? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Bastyr University, lemak yang berbentuk padat pada suhu ruang berasal dari hewan dan merupakan lemak jenuh.

Istilah jenuh mengacu pada struktur rantai lemaknya.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, istilah jenih mengacu pada rantai karbon sp³ yang sisa orbital sp³ tersebut terikat dengan atom hidrogen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh

Hal tersebut membuat rantai lemak jenuh terisi penuh dan merata dengan atom hidrogen. Sehingga, jenuh mengacu pada penuhnya hidrogen dalam rantai lemak.

Jenuhnya rantai karbon membentuk struktur lemak yang lurus dan panjang atau linear.

Dilansir dari BBC Science Focus, struktur lurus yang panjang membuar lemak dapat dikenas dengan rapi seperti spageti mentah yang dikemas dengan rapi di dalam suatu wadah.

Rantai lemak saling tumpang tindih dan menumpuk secara rapi.

Sehingga, molekulnya tersusun dengan rapat dan membentuk padatan. Inilah alasan mengapa lemak berbentuk padat pada suhu ruang.

Baca juga: Sifat-sifat Lemak dan Minyak

Hal ini tidak terjadi pada minyak yang berasal dari sumber nabati (tumbuhan).

Minyak tergolong lemak tak jenuh yang rantainya tidak terisi oleh atom hidrogen sepenuhnya.

Hal tersebut menghasilkan struktur minyak yang tidak linear, melainkan trigonal planar kusut.

Sehingga, rantai minyak tidak dapat ditumpuk dengan rapi seperti halnya lemak. Hal ini membuat minyak tetap berada dalam fasa cair dalam suhu ruang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi