Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Fungi Tidak Termasuk ke Dalam Kingdom Plantae?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Jamur yang hidup di batang pohon mati yang lembap.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup, fungi memiliki kerajaannya sendiri dan tidak termasuk ke dalam Kingdom Plantae bersama dengan tumbuhan. Mengapa fungi tidak termasuk kedalam kingdom plantae? 

Fungi tidak termasuk kedalam kingdom plantae karena:

Baca juga: Kingdom Fungi: Karakteristik dan Manfaatnya

Dinding sel fungi tidak terbuat dari selulosa

Fungi dan tumbuhan sama-sama memiliki dinding sel. Namun, komponen penyusun dinding sel keduanya berbeda. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinding sel fungi tidak terbentuk dari selulosa sebagaimana dinding sel tumbuhan. 

Dilansir dari Biology Dictionary, dinding sel fungi terbuat dari kitin yang monomernya merupakan modifikasi dari glukosa, yaitu N-asetilglukosamin. 

Baca juga: Dinding Sel Jamur

Cara memperoleh makanan yang berbeda

Alasan selanjutnya mengapa fungi tidak termasuk ke dalam Kingdom Plantae adalah karena cara memperoleh makanan yang berbeda. 

Dilansir dari Biology LibreTexts, fungi tidak membuat makanannya sendiri melainkan menyerap nutrisi dari organisme lain. 

Fungi mengeluarkan enzim ke lingkungannya. Enzim tersebut adalah enzim pencernaan yang dapat memecah bahan organik di lingkungannya menjadi nutrisi. 

Nutrisi tersebut kemudian diserap oleh fungi. Artinya, fungsi mencerna makanannya terlebih dahulu, baru menyerapnya. 

Baca juga: Bagaimana Cara Hidup Jamur?

Hal ini sangat berbeda dengan tumbuhan yang membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. 

Karena tidak melakukan fotosintesis, fungi juga tidak memiliki organel klorofil maupun kloroplas. 

Fungi berkerabat lebih dekat pada hewan daripada tumbuhan

Alasan selanjutnya mengapa fungi tidak termasuk Kingdom Plantae adalah karena fungi memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat pada hewan daripada tumbuhan. 

Hal ini dapat terlihat dari pohon filogeni. Di mana fungsi dan hewan termasuk ke dalam opisthokonta. 

Baca juga: Pohon Filogeni: Pengertian, Struktur, dan Kelompok Organismenya

Dilansir dari American Society for Microbiology, opisthokonta adalah flager posterior pada nenek moyang terakhir keduanya.

Saat ini, flagel tersebut adalah alat gerak pada spora jamur primitif dan juga sel sperma hewan. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi