KOMPAS.com - Secara umum, kecurangan mencakup segala macam cara yang dapat digunakan dengan kelihaian tertentu.
Tujuan dari tindakan kecurangan/fraud adalah mendapatkan keuntungan dari pihak lain dengan melakukan representasi yang salah.
Dilansir dari buku Audit Laporan Keuangan (2018) oleh Arum Ardianingsih, tidak ada aturan yang baku dalam mendefinisikan kecurangan yang meliputi tipu muslihat ataupun cara yang licik dan tidak wajar.
Salah satu teori kecurangan/fraud adalah Teori Segitiga Kecurangan atau Fraud Triangle Theory. Berikut penjelasannya:
Baca juga: Teori Fraud Triangle: Pengertian dan Unsurnya
Teori Segitiga Fraud
Dikutip dari buku Akuntansi Forensik (2023) oleh Rini Sartini dan Pujangga Abdillah, menurut Arens et al. menyebutkan bahwa teerdapat tiga kondisi yang akan menyebabkan terjadinya kecurangan dalam pelaporan keuangan dan penyalahgunaan aset.
Tiga kondisi itu adalah kesempatan, tekanan, dan rasinalisasi/pembenaran.
Ketiga kondisi tersebut dinamakan dengan segitiga kecurangan (fraud triangle).
Berikut rincian dari masing-masing kondisi:
Tekanan (pressure)Tekanan adalah dorongan untuk melakukan tindakan menyimpang (fraud) yang terjadi pada karyawan dan manajer.
Penyebab dorongan ini antara lain disebabkan oleh berikut ini:
- Tekanan keuangan berupa banyak utang, gaya hidup melebihi kemampuan keuangan, keserakahan, dan kebutuhan tidak terduga.
- Kebiasaan buruk antara lain kecanduan narkoba, judi, dan alcholic.
- Tekanan lain seperti tekanan dari istri/suami untuk memiliki barang-barang mewah.
Baca juga: Pengertian Fraud, Jenis, Unsur, dan Faktor Penyebabnya
KesempatanKesempatan yang timbul karena lemahnya sanksi, lemahnya pengendalian intern untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan, serta ketidakmampuan untuk menilai kualitas kinerja.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kesempatan melakukan fraud, antara lain:
- Terbatasnya akses terhadap informasi.
- Ketidaktahuan, malas, dan tidak sesuai ketidakmampuan pegawai.
- Kurangnya jejak audit.
Pembenaran adalah tindakan mencari alasan bahwa apa yang dilakukan benar dan biasa terjadi/lazim di masyarakat, yaitu:
- Pelaku merasa berjasa besar terhadap perusahaan dan seharusnya ia menerima lebih banyak dari yang telah diterimanya.
- Pelaku menganggap bahwa tujuannya baik yaitu ingin mengatasi masalah, dan nanti akan dikembalikan.
Itulah penjelasan mengenai pengertian segitiga kecurangan atau fraud triangle.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.