Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Bioetanol?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com/coulour
Jagung adalah salah satu sumber bioetanol.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Kebutuhan energi yang terus meningkat, membuat kita memerlukan energi terbarukan. Salah satu energi terbarukan adalah bioetanol. Apa yang dimaksud dengan bioetanol? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian bioetanol

Menurut Yusuf Chisti dan Keikhosro Karimi dalam Bioethanol Production (2022), bioetanol adalah etanol (C2H5OH) atau etil alkohol yang diproduksi melalui metode biologis.

Karena berasal dari metode biologis etanol ini dinamakan sebagai bioetanol. Bioetanol digunakan sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui.

Baca juga: Apa Saja yang Termasuk Energi Terbarukan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioetanol dapat dihasilkan dari konversi senyawa gula dalam biomassa seperti gula tebu, pati, sorgum, dan jagung.

Menurut Md. Saiful Alam dan Md Sifat Tanveer dalam Conversion of Biomass into Biofuel: a Cutting-Edge Technology (2020), bioetanol dibuat dari gula yang difermentasi oleh enzim melalui proses sakarifikasi.

Di mana enzim tersebut dimiliki oleh mikroorganisme seperti ragi. Ragi melakukan fermentasi alkohol, mengubah gula menjadi energi untuk mereka gunakan.

Produk sampingan fermentasi tersebut menghasilkan bioetanol (C2H5OH) dan karbon dioksida (CO2).

Baca juga: Rumus, Sifat, dan Kandungan Etanol

Sebagai contoh, pada buah anggur terdapat gula berupa glukosa, fruktosa, dan sukrosa.

Glukosa dan fruktosa dapat langsung diubah menjadi bioetanol oleh mikroorganisme melalui reaksi berikut:

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2

Namun, sukrosa tidak dapat langsung diubah. Ragi harus memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa terlebih dahulu untuk mengubahnya menjadi bioetanol.

Baca juga: Ciri-ciri Fermentasi Alkohol

Bioetanol sebagai bahan bakar

Bioetanol yang dihasilkan fermentasi kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan bakar secara terpisah maupun digunakan sebagai campuran bensin.

Dilansir dari Engineering LibreTexts, bioetanol dalam bensin bertidak sebaga zat anti-pengetuk dan oksigenat.

Artinya, penambahan bioetanol dalam bensin dapat meningkatkan angka oktan dan kualitas bensin juga mendorong pembakaran bensin yang lebih sempurna.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi