KOMPAS.com – Ada berbagai jenis sampah hasil kegiatan manusia. Salah satunya adalah sampah radioaktif. Apa yang dimaksud dengan sampah radioaktif? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian sampah radioaktif
Menurut Marija Sljivic-Ivanovic dan Ivana Smiciklas dalam Utilization of C&D Waste in Radioactive Waste Treatment-Current Knowledge and Perspectives (2020), sampah radioaktif adalah setiap bahan yang bersifat radioaktif atau terkontaminasi oleh radioaktivitas dan tidak diperkirakan akan digunakan lebih lanjut.
Artinya, sampah radioaktif adalah barang yang sudah tidak dipergunakan lagi namun tergolong zat radioaktif, produk sampingan radioaktif, ataupun, telah terpapar atau bersentuhan dengan zat radioaktif.
Baca juga: Kegunaan Unsur Radioaktif dalam Bidang Medis, Arkeologi, dan Energi
Sumber sampah radioaktif
Sampah radioaktif dapat bersumber dari:
- Reaktor nuklir pada pembangkit listrik tenaga nuklir
- Fasilitas produksi senjata nuklir
- Pertambangan dan penggilingan unsur radioaktif seperti uranium dan torium
- Kedokteran atau medis yang menggunakan bahan radioaktif
- Manufaktur yang menggunakan bahan radioaktif
- Penelitian zat radioaktif.
Baca juga: Dampak Unsur Radioaktif: Bom Nuklir, Bahan Bakar dan Alat Medis
Contoh sampah radioaktif
Contoh sampah radioaktif adalah sampah bahan bakar bekas nuklir, bahan, alat bekas, dan perlatan laboratorium yang terkena zat radioaktif, wadah penampungan zat radioaktif, dan bangkai binatang percobaan zat radioaktif.
Sampah radioaktif juga dapat berupa cairan.
Menurut Badan Pengawas Tenaga Nuklir dalam Ketentuan Keselamatan untuk Pengelolaan Limbah Radioaktif (1999), sampah radioaktif dalam bentuk cairan dapat berupa:
- Air cucian benda padat yang terkontaminasi
- Cairan zat radioaktif yang sengaja dibuang
- Ekskreta dari pasien yang mengalami pemeriksaan dan pengobatan dengan zat radioaktif
- Ekskreta binatang percobaan zat radioaktif
- Aerosol atau gas yang timbul dari cairan atau pembakaran bahan bakar yang dapat terbakar.
Baca juga: Macam-Macam Peluruhan Radioaktif
Dampak sampah radioaktif
Sampah radioaktif harus dikelola dengan baik dan benar. Hal tersebut karena sampah radioaktif memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, radiasi dapat merusak DNA manusia, menyebabkan sindrom radiasi akut dan cedera kulit radiasi, juga menyebabkan kanker di kemudian hari.
Adapun, kerusakan DNA dapat menyebabkan berbagai penyakit dan sangat berbahaya bagi perkembangan janin serta anak-anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.