Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Radioaktif: Pengertian, Sumber, Contoh, dan Bahayanya

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/masadepan
Ilustrasi sampah radioaktif
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ada berbagai jenis sampah hasil kegiatan manusia. Salah satunya adalah sampah radioaktif. Apa yang dimaksud dengan sampah radioaktif? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian sampah radioaktif

Menurut Marija Sljivic-Ivanovic dan Ivana Smiciklas dalam Utilization of C&D Waste in Radioactive Waste Treatment-Current Knowledge and Perspectives (2020), sampah radioaktif adalah setiap bahan yang bersifat radioaktif atau terkontaminasi oleh radioaktivitas dan tidak diperkirakan akan digunakan lebih lanjut.

Artinya, sampah radioaktif adalah barang yang sudah tidak dipergunakan lagi namun tergolong zat radioaktif, produk sampingan radioaktif, ataupun, telah terpapar atau bersentuhan dengan zat radioaktif.

Baca juga: Kegunaan Unsur Radioaktif dalam Bidang Medis, Arkeologi, dan Energi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber sampah radioaktif

Sampah radioaktif dapat bersumber dari:

Baca juga: Dampak Unsur Radioaktif: Bom Nuklir, Bahan Bakar dan Alat Medis

Contoh sampah radioaktif

Contoh sampah radioaktif adalah sampah bahan bakar bekas nuklir, bahan, alat bekas, dan perlatan laboratorium yang terkena zat radioaktif, wadah penampungan zat radioaktif, dan bangkai binatang percobaan zat radioaktif.

Sampah radioaktif juga dapat berupa cairan.

Menurut Badan Pengawas Tenaga Nuklir dalam Ketentuan Keselamatan untuk Pengelolaan Limbah Radioaktif (1999), sampah radioaktif dalam bentuk cairan dapat berupa:

Baca juga: Macam-Macam Peluruhan Radioaktif

Dampak sampah radioaktif

Sampah radioaktif harus dikelola dengan baik dan benar. Hal tersebut karena sampah radioaktif memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, radiasi dapat merusak DNA manusia, menyebabkan sindrom radiasi akut dan cedera kulit radiasi, juga menyebabkan kanker di kemudian hari.

Adapun, kerusakan DNA dapat menyebabkan berbagai penyakit dan sangat berbahaya bagi perkembangan janin serta anak-anak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi