Arus Komunikasi: Pengertian dan Fungsinya

KOMPAS.com - Arus komunikasi adalah aliran pesan yang disalurkan melalui media tertentu, dari satu orang ke orang lainnya.

Umumnya arus komunikasi ini bisa kita jumpai dalam organisasi atau perusahaan. Contoh arus komunikasi adalah arus komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal.

Apa itu arus komunikasi?

Pengertian arus komunikasi

Dilansir dari Lumen Learning, communication flows atau arus komunikasi adalah komunikasi dalam bisnis, yang melibatkan sejumlah karyawan dan bagian fungsional lainnya.

Arus komunikasi, secara garis besar, diklasifikasikan atau dikelompokkan menurut arah interaksinya, yakni ke atas, bawah, horizontal, diagonal, dan eksternal.

Baca juga: Arus Komunikasi Horizontal dan Diagonal dalam Komunikasi Organisasi

Menurut Tommy Suprapto dalam buku Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi (2009), berikut pengertian arus komunikasi:

"Arus komunikasi adalah pesan (message) yang berjalan melalui saluran-saluran berdasarkan pola komunikasi yang teratur."

Pada organisasi, biasanya arus komunikasi ini diterapkan sesuai garis komando. Supaya pola komunikasi dapat berjalan secara optimal dan efisien.

Jika disimpulkan, pengertian arus komunikasi adalah pola komunikasi yang diterapkan dengan melibatkan sejumlah karyawan dan bagian fungsional lainnya.

Fungsi arus komunikasi

Tiap jenis arus komunikasi, seperti horizontal, vertikal, dan diagonal, pasti memiliki fungsinya masing-masing.

Baca juga: Komunikasi Vertikal: Pengertian dan Contohnya

Namun, secara garis besar, arus komunikasi berfungsi untuk mengelola proses penyampaian dan penerimaan informasi, agar berjalan efektif.

Selain itu, fungsi arus komunikasi lainnya adalah mengatur pengelolaan hubungan antara atasan dan bawahan.

Terakhir, arus komunikasi berfungsi untuk memperbaiki koordinasi tugas, juga pemecahan masalah dan pencarian solusi.

Kesimpulannya, fungsi arus komunikasi secara umum adalah mengelola proses penyampaian dan penerimaan informasi, juga pengelolaan hubungan antarkaryawan.