Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tumbuhan Bisa Menyaring Udara?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Tumbuhan membantu mengurangi pencemaran udara.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Salah satu manfaat tumbuhan adalah menjadi penyaring udara. Mengapa tumbuhan bisa menjadi penyaring udara?

Tumbuhan bisa menjadi penyaring udara karena dapat menyerap dan menghilangkan polutan di udara, berikut adalah penjelasannya!

Tumbuhan dapat menyerap racun berbahaya

Dilansir dari NASA, tumbuhan dapat menyerap racun berbahaya dari udara terutama pada ruangan tertutup dengan sedikit aliran udara.

Seperti yang kita ketahui, tumbuhan menyerap karbon dioksida melalui stomatanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Stomata: Pengertian, Fungsi, dan Strukturnya

Ketika menyerap karbon dioksida, polutan di udara seperti benzena, sulfur dioksida, natrium dioksida, dan ozon permukaan juga ikut diserap.

Sehingga, tumbuhan dapat menyaring udara menjadi lebih bersih.

Tumbuhan dapat menangkap partikulat

Alasan selanjutnya mengapa tumbuhan bisa menyaring udara adalah karena tumbuhan bisa menangkap partikulat.

Dilansir dari National Park Service, partikulat udara dapat mengendap di permukaan tumbuhan dan menempel pada daun dan batang.

Ketika turun hujan, partikulat tersebut terbawa oleh limpasan. Sehingga, udara di sekitar tumbuhan menjadi lebih bersih.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Polutan?

Tumbuhan mengeluarkan enzim yang memecah polutan

Senyawa organik volatil atau VOC merupakan salah satu polutan di udara. Tumbuhan merespons keberadaan VOC di udara dengan memproduksi enzim.

Enzim tersebut adalah enzim yang dapat memecah polutan, sehingga menjadi tidak beracun ketika udara diserap oleh tumbuhan.

Dilansir dari Ask Nature, makin banyak polutan di atmsofer maka perpohonan merespons dengan memproduksi lebih banyak enzim untuk menghilangkannya dengan lebih cepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi