Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Adanya Protein dalam Urine

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Ilustrasi urine yang sehat
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Siswa kelas XI melakukan uji kandungan urine. Ketika urine tersebut diberi larutan biuret, maka urine tersebut berubah warna menjadi ungu. Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa urine tersebut mengandung senyawa protein dalam jumlah yang tidak normal.

Hal tersebut diakibatkan karena terjadi gangguan pada proses filtrasi di ginjal, berikut adalah penjelasannya!

Urine yang normal memiliki kandungan protein yang sedikit. Protein tersebut mencakup albumin, mukoprotei, dan mikroglobulin.

Baca juga: Manfaat Protein bagi Tubuh Manusia dan Akibatnya jika Kekurangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protein adalah molekul penting yang ditemukan dalam seluruh bagian tubuh, termasuk darah.

Dilansir dari Medline Plus, ketika ginjal membersihkan limbah dari darah, filter kecil mencegah molekul protein besar keluar dari tubuh melalui urine.

Ketika penyaringantersebut tidak bekerja dengan baik, protein menjadi ada pada urine dalam jumlah yang lebih besar.

Hal tersebut menandakan gangguan pada proses filtrasi. Filtrat yang dimiliki ginjal adalah glomelurus.

Baca juga: Fungsi dan Struktur pada Ginjal

Dilansir dari Medicine LibreTexts, jika kapasitas sel tubulus terlampaui karena peningkatan permeabilitas glomelurus terhadap albumin atau hilangnya kapasitas reabsoptif tubulus proksimal.

Hal tersebut akan meningkatkan jumlah protein albumin pada urine.

Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita diabetes dan hipertensi. Namun, keberadaan protein juga dapat menandakan adanya kerusakan pada ginjal.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Ginjal Tidak Berfungsi?

Dilansir dari Healthline, bersamaan dengan kerusakan ginjal akan lebih banyak protein dalam urine dan ada beberapa gejala yang dirasakan seperti:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi