Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidrolisis Sukrosa

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org/C. Ophardt
Pemutusan ikatan asetal dalam hidrolisis sukrosa
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Sukrosa adalah disakarida yang diperoleh dari tebu, sehingga kerap disebut sebagai gula tebu. Seperti jenis gula lainnya, sukrosa dapat dihidrolisis. Apa yang dihasilkan dari hidrolisis sukrosa? Berikut adalah penjelasannya!

Sukrosa adalah disakarida yang molekulnya terdiri dari enam cincin glukosan dan lima cincin fruktosa.

Dilansir dari National Library of Medicine, glukosa dan fruktosa dalam sukrosa dihubungkan oleh jembatan oksigen asetal dari hemiasetal glukosa ke hemiketal fruktosa.

Jembatan tersebut dikenal sebagai katan alfa asetal. Ikatan iniah yang membantuk disakarida fruktosa dari dua monosakaridanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Contoh Senyawa Monosakaria, Disakarida, dan Polisakarida

Hidrolisis sukrosa mereaksikan sukrosa dengan air. Sukrosa yang dihidrolisis akan diputus ikatan asetalnya oleh air.

Di mana air (H2O) tersebut akan terpecah molekulnya menjadi H dan OH.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, ketika ikatan asetal putus makan atom hidrogen (H) dari air akan ditambahkan ke oksigen pada glukosa.

Sedangkan, OH akan ditambahkan ke karbon pada molekul fruktosa.

Sehingga, hidrolisis sukrosa akan menghasilkan satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.

Baca juga: Fruktosa: Pengertian, Sifat, Sumber, dan Kegunaannya

Glukosa dan fruktosa tersebut berada pada bentuk campuran yang ekuimolar dan lebih dikenal sebagai gula invert.

Menurut Duniesky Martinez dalam Complete Sucrose Hydrolysis by Heat-killed Recombinant Pichia pastoris Cells Entrapped in Calcium Alginate (2014), gula invert lebih manis daripada sukrosa dan lebih mudah dimasukkan ke dalam makanan juga sediaan farmasi karena tidak menunjukkan masalah kristalisasi prekusornya dalam larutan dengan konsentrasi tinggi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi