Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Puisi Lirik?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Apa itu puisi lirik? Puisi lirik adalah puisi yang di dalamnya memuat ekspresi perasaan, jiwa, dan emosi penyair. Bagaimana contoh puisi lirik?
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Pernahkah kalian mendengar soal puisi lirik? Puisi lirik adalah jenis puisi yang disusun penyair untuk mengungkapkan perasaan dan pemikirannya.

Apa itu puisi lirik?

Pengertian puisi lirik

Menurut Burhan Nurgiantoro dalam buku Sastra Anak (2018), puisi lirik adalah puisi yang menggambarkan suasana hati, perasaan, dan pikiran penyair.

Pengertian puisi lirika dalah puisi yang mampu membangkitkan emosi, perasaan, atau mood tertentu dalam diri pembacanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspresi emosi, perasaan, dan pikiran penyair diwujudkan lewat penggunaan bahasa yang ekspresif juga intensif.

Baca juga: 5 Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru

Dilansir dari situs Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kemdikbud), berikut pengertian puisi lirik:

"Puisi lirik adalah syair yang disusun untuk mewujudkan perasaan batin atau gagasan pribadi penyair lewat lirik, tanpa bercerita."

Kesimpulannya, pengertian puisi lirik adalah puisi yang disusun untuk mengekspresikan perasaan, emosi, dan pemikiran sang penyair.

Contoh puisi lirik

Menurut Acep Zamzam Noor dalam buku Puisi dan Bulu Kuduk (2021), puisi lirik bersifat subyektif, karena mengandung ungkapan pikiran dan perasaan penyair.

Beda halnya dengan puisi naratif, di mana penyair bersifat obyektif. Lantaran isi puisinya mengangkat sebuah cerita.

 

Dikutip dari buku Teori Sastra (2021) oleh Juwati dan Syaiful Abid, berikut salah satu contoh puisi lirik yang berjudul Kakawin Kawin karya WS Rendra:

Aku datang. Aku datang kepadamu.
Dengan pakaian pengantin.
Kujemput kau ke rumahmu
dan kubawa ke gereja.

Aku datang. Aku datang kepadamu.
Kubaca ke langit beledu.
Fajar pertama kau wanita
kusingkap padamu dengan perkasa.
Maka hujan pun turun

karena hujan adalah rahmat
dan rahmat adalah bagi pengantin.

Angin jantan yang deras
menggosoki sekujur badan bumi
menyapu segala nasib yang malang.

Baca juga: 5 Puisi Karya Taufiq Ismail yang Populer

Pohon-pohonan membungkuk
segala membungkuk bagi rahmat
dan rahmat hari ini
adalah bagi pengantin.

Aku datang. Aku datang padamu.
Dan hujan membersihkan jalanan.
Kuketuk pintu rumahmu
dan rahmat sarat dalam tanganku.
Kau gemetar menungguku
dengan baju pengantin hijau
dan sanggulmu penuh bunga.

Permata-permata yang gemerlapan di tubuhmu
bagai hatimu yang berdebar-debar
gemerlapan menunggu kedatanganku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi