KOMPAS.com – Bakteri Pseudomonas dapat digunakan untuk mengatasi polusi lingkungan akibat tumpahan minyak, karena bakteri Pseudomonas dapat menguraikan molekul minyak menjadi …
- Oksigen
- Nitrogen
- Hidrogen
- Karbon dioksida
Jawabannya adalah d. karbon dioksida, untuk lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut ini!
Baca juga: Pencemaran Minyak di Laut: Upaya Mengatasi dan Dampaknya
Tumpahan minyak mencemari lingkungan dan membahayakan bagi ekosistem.
Tumpahan minyak dapat dibersihkan melalui bioremediasi dengan bantuan bakteri. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Pseudomonas.
Menurut I. Safiyanu, dkk dalam Bioremediation on Oil Spills Using Bacterium (Pseudomonas putida) (2022), Pseudomonas adalah bakteri kuat yang mampu mendegradasi hidrokarbon dari bensin dan solar sehingga mampu mengurangi dampak tumpahan minyak.
Misalnya:
- Pseudomonas alcaligenes yang dapat memecah hidrokarbon aromatik polisiklik.
- Pseudomonas mendocina dan Pseudomonas putida yang dapat menghilangkan toluena.
- Pseudomonas veronii yang dapat mendegradasi senyawa organik aromatik.
Baca juga: Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya
Menurut Ye.O. Doszhanov, dkk dalam Bioremediation of Oil and Oil Products Bacterial Species of the Genus Pseudomonas (2010), Pseudomonas mampu mendegradasi hidrokarbon (minyak) dengan mengubahnya menjadi karbon dioksida, air, biomassa, serta produk transformasi tidak berbahaya seperti asam lemak.
Sederhananya, bakteri Pseudomonas menggunakan tumpahan minyak yang merupakan hidrokarbon sebagai sumber karbon.
Pseudomonas memakan tumpahan minyak dan mengubahnya menjadi biomassa yang membangun struktur tubuhnya, air, karbon dioksida, dan juga asam lemak yan tidak berbahaya.
Baca juga: Ciri-ciri Senyawa Hidrokarbon Aromatik
Secara alami, bakteri Pseudomonas terdapat di berbagai lautan di dunia.
Namun, untuk melakukan bioremediasi, kepadatann mikroorganisme ini harus ditingkatkan.
Sehingga, sejumlah besar Pseudomonas dapat membersihkan polusi akibat tumpahan minyak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.