KOMPAS.com - Sistem klasifikasi alami pertama kali disampaikan oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck.
Klasifikasi ini menjadi salah satu sistem yang cukup banyak digunakan dalam taksonomi. Selain alami, ada pula sistem klasifikasi buatan dan filogenetik.
Pengertian sistem klasifikasi alami
Menurut Safrida, dkk dalam buku Pengantar Biologi (2023), berikut pengertian sistem klasifikasi alami:
"Sistem klasifikasi alami adalah pengelompokan makhluk hidup menurut persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami."
Jelaskan mengenai sistem klasifikasi alami!
Baca juga: Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Dikutip dari Modul Pembelajaran IPA Biologi (2022) oleh Mohammad Jamhari dkk, berikut pengertian sistem klasifikasi alami:
"Sistem klasifikasi alami adalah klasifikasi makhluk hidup dengan pendekatan alami, berdasarkan persamaan sifat morfologinya."
Jadi, sistem klasifikasi alami adalah klasifikasi atau pengelompokan makhluk hidup berdasarkan sifat morfologinya secara alami.
Contoh sistem klasifikasi alami
Secara garis besar, sistem ini menghendaki adanya pembentukan kelompok takson secara alami dan sewajarnya.
Karena itulah, makhluk hidup yang memiliki bentuk luar tubuh serupa, akan dikelompokkan menjadi satu, menurut sistem klasifikasi ini.
Baca juga: Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengertian, Tujuan dan Dasar Klasifikasi
Salah satu contoh sistem klasifikasi alami, yakni pengelompokan hewan berdasarkan cara geraknya, seperti:
- Hewan berkaki dua
- Hewan berkaki empat
- Hewan tidak berkaki
- Hewan bersayap
- Hewan bersirip.
Contoh sistem klasifikasi alami lainnya adalah pengelompokan hewan menurut penutup tubuhnya, yaitu:
- Hewan berbulu
- Hewan bersisik
- Hewan berambut
- Hewan bercangkang.
Sementara itu, contoh sistem klasifikasi alami pada tumbuhan adalah:
- Tumbuhan berkeping biji satu
- Tumbuhan berkeping biji dua.
Dibandingkan dengan sistem klasifikasi makhluk hidup lainnya, sistem klasifikasi alami lebih mudah diidentifikasi, stabil, dan jelas.
Baca juga: 5 Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.