Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Prinsip Dasar Akuntasi beserta Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY
Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang nantinya bisa memproyeksikan kekayaan, utang, serta modal yang dimiliki perusahaan tersebut.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Akuntansi merupakan pondasi yang penting untuk memahami dan mengelola keuangan perusahaan dengan efisien.

Dalam dunia akuntansi, terdapat beberapa prinsip dasar yang menjadi landasan dalam menyusun laporan keuangan.

Prinsip-prinsip ini membantu memastikan keandalan, konsistensi, dan relevansi informasi keuangan yang disajikan.

Prinsip dasar akuntansi dan penjelasannya 

Dikutip dari buku Ekonomi (2009) karya Dewi Kusumawardani, terdapat lima prinsip akuntansi yang dapat menjadi pedoman dalam menyusun laporan keuangan. Berikut daftar lima prinsip dasar akuntansi tersebut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Fungsi Akuntansi Keuangan dan Penjelasannya

1. Prinsip biaya historis (Historical Cost Principle)

Prinsip biaya historis menyatakan bahwa aset harus dicatat dalam laporan keuangan dengan biaya yang dikeluarkan saat pembelian atau pemerolehan.

Dengan kata lain, nilai aset yang tercatat adalah harga yang benar-benar dibayarkan pada saat transaksi terjadi.

Contohnya, jika sebuah perusahaan membeli mesin produksi seharga Rp 50 juta, maka nilai mesin tersebut akan dicatat sebesar Rp 50 juta dalam catatan keuangan, meskipun nilai pasar saat ini mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

2. Prinsip obyektivitas (Objectives Principle)

Prinsip obyektivitas mengharuskan catatan keuangan didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi secara obyektif, bukan pada opini atau penilaian subyektif.

Ini memastikan bahwa catatan keuangan dapat dipercaya dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan pribadi atau preferensi manajemen.

Contohnya, penilaian aset perusahaan harus didasarkan pada data pasar yang obyektif dan bukan pada perkiraan subyektif.

Baca juga: 5 Jenis Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku di Indonesia

3. Prinsip mempertemukan (Matching Principle)

Prinsip mempertemukan, atau prinsip pencocokan, menyatakan bahwa pendapatan harus dipertemukan dengan biaya yang dihasilkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut.

Dengan kata lain, pendapatan yang dihasilkan dalam periode tertentu harus dipertemukan dengan biaya yang terkait dengan menghasilkan pendapatan tersebut pada periode yang sama.

Contohnya adalah pencatatan penjualan produk dengan mencocokkan pendapatan penjualan dengan biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut.

4. Prinsip konsistensi (Consistency Principle)

Prinsip konsistensi mengharuskan perusahaan untuk menggunakan metode akuntansi yang sama dari tahun ke tahun, kecuali jika ada alasan yang sah untuk mengubahnya.

Ini membantu memastikan bahwa data keuangan dapat dibandingkan secara konsisten dari periode ke periode sehingga memudahkan analisis kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Standar Akuntansi Keuangan (SAK): Pengertian dan Jenisnya

5. Prinsip lengkap (Full Disclousure)

Prinsip lengkap menyatakan bahwa semua transaksi bisnis yang relevan harus dicatat dalam catatan keuangan.

Ini termasuk tidak hanya transaksi yang berdampak material, tetapi juga transaksi kecil yang mungkin tampak tidak signifikan.

Prinsip ini memastikan bahwa catatan keuangan memberikan gambaran yang lengkap dan akurat tentang posisi keuangan perusahaan.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi