Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Metode Periodik dan Perpetual dalam Pencatatan Persediaan

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY
Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang nantinya bisa memproyeksikan kekayaan, utang, serta modal yang dimiliki perusahaan tersebut.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Pencatatan persediaan merupakan bagian penting dalam akuntansi untuk mengelola stok barang secara efisien.

Dua metode yang umum digunakan adalah metode periodik dan metode perpetual.

Metode periodik merupakan metode yang menghitung jumlah persediaan pada akhir periode akuntansi (biasanya setiap bulan atau setahun sekali).

Pada metode ini, transaksi pembelian dan penjualan dicatat dalam jurnal, tetapi stok barang tidak diperbarui secara terus-menerus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, metode perpetual mencatat setiap transaksi pembelian dan penjualan secara langsung ke dalam buku persediaan.

Dalam metode perpetual, stok barang diperbarui secara real-time setiap kali terjadi transaksi, sehingga jumlah stok yang tersedia selalu akurat.

Berikut merupakan beberapa perbedaan dari metode periodik dan metode perpetual dalam pencatatan persediaan:

Baca juga: Persediaan: Pengertian, Jenis, dan Biayanya

  Metode Periodik Metode Perpetual
Frekuensi Pencatatan Pencatatan dilakukan secara periodik, biasanya pada akhir setiap periode akuntansi. Pencatatan dilakukan secara terus-menerus setiap kali terjadi transaksi.
Akurasi Stok Barang Stok barang tidak diperbarui secara terus-menerus, sehingga dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam nilai persediaan. Stok barang diperbarui secara real-time, sehingga memberikan gambaran akurat tentang stok yang tersedia.
Waktu Pencatatan Pencatatan membutuhkan waktu yang lebih lama karena dilakukan pada akhir periode tertentu. Pencatatan dilakukan secara instan setiap kali terjadi transaksi.
Kompleksitas Sistem Lebih sederhana dan mudah dipahami karena catatan hanya perlu diperbarui pada akhir periode. Lebih kompleks karena memerlukan sistem yang dapat memantau stok barang secara terus-menerus.
Biaya Operasional Biaya operasional yang lebih rendah karena tidak memerlukan infrastruktur yang rumit. Memerlukan biaya operasional lebih tinggi karena memerlukan infrastruktur yang dapat memantau stok secara real-time.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi