KOMPAS.com - Asimilasi adalah proses peleburan budaya yang mengakibatkan hilangnya kebudayaan asli.
Hal ini terjadi ketika suatu kelompok masyarakat dengan latar belakang budaya berbeda, berinteraksi dalam waktu lama.
Dilansir dari buku Pecinan, Asimilasi, Feodalisme, dan Modernitas Komunikasi Antarbudaya (2020) oleh Akbar dan Dwipa, berikut pengertian asimilasi:
"Asimilasi adalah proses penggabungan dua kelompok atau lebih yang memiliki sistem kebudayaan berbeda."
Proses ini bisa terjadi ketika dua kelompok atau lebih saling berinteraksi dan bersikap terbuka juga toleran.
Baca juga: Faktor Penghambat Terjadinya Asimilasi
Apa saja contoh asimilasi dalam sosiologi?
Contoh asimilasi
Menurut Sriyana dalam buku Sosiologi Pedesaan (2022), ketika asimilasi terjadi, batas-batas antarkelompok akan hilang, dan keduanya melebur menjadi satu.
Salah satu faktor pendorong terjadinya asimilasi adalah sikap toleransi dan saling menghargai kebudayaan baru.
Sedangkan faktor penghambat asmilasi, yakni kurangnya pengetahuan tentang budaya yang dihadapi serta terisolasinya kehidupan kelompok tertentu dalam masyarakat.
Salah satu contoh asimilasi dalam sosiologi, yakni pernikahan beda etnis. Misal pernikahan etnis Tionghoa dengan Jawa, Indonesia dengan Belanda, dan lain-lain.
Baca juga: 5 Contoh Akomodasi dalam Sosiologi
Contoh asimilasi yang dapat kita jumpai lainnya adalah Masjid Kudus, yang merupakan hasil asimilasi budaya Hindu dan Islam.
Tak hanya itu, contoh asimilasi lainnya adalah musik hiphop yang dibawakan dalam bahasa Jawa atau bahasa daerah lainnya.
Asimilasi dalam sosiologi juga bisa kita lihat contohnya dalam penggunaan bahasa.
Saat ini, banyak anak muda Indonesia yang lebih sering menggunakan bahasa Inggris atau Korea, ketimbang bahasa Indonesia.
Terakhir, contoh asimilasi dalam sosiologi, yakni transmigrasi di luar Pulau Jawa, yang menghasilkan kebudayaan baru, seperti Jawa-Melayu serta Mandailing-Melayu.
Baca juga: Faktor-Faktor Pendorong Asimilasi dan Ciri-cirinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.