Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laissez-faire dalam Ekonomi: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Pasar monopolistik adalah bentuk pasar yang didalamnya terdapat banyak penjual, tetapi produk yang dijual memiliki perbedaan cukup signifikan
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Laissez-faire merupakan sebuah konsep dalam ekonomi yang berasal dari bahasa Prancis yang secara harfiah berarti "biarkanlah berjalan."

Dalam konteks ekonomi, laissez-faire mengacu pada filosofi atau pendekatan di mana pemerintah minim atau tidak ada campur tangan dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

Pada dasarnya, prinsip ini menganjurkan pasar bebas dan memberikan kebebasan kepada pelaku ekonomi, seperti produsen dan konsumen, untuk beroperasi tanpa regulasi pemerintah yang berlebihan.

Seperti ideologi politik dan ekonomi lainnya, laissez-faire juga memiliki pro dan kontra.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Laissez-faire?

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis: Ciri dan Contohnya

Kelebihan Laissez-faire

Laissez-faire memiliki 3 kelebihan, yaitu:

Tanpa pajak, perusahaan dan rumah tangga memiliki daya beli yang lebih besar, memungkinkan mereka membeli lebih banyak barang dan jasa, sementara juga mengurangi korupsi di kalangan birokrat.

Intervensi pemerintah yang minimal mendorong persaingan. Hal ini tentunya mendorong perusahaan untuk terus melakukan inovasi agar dapat memenangkan persaingan. 

Ekonomi laissez-faire memberi bisnis lebih banyak ruang dan otonomi. Tidak ada batasan dari peraturan dan kebijakan pemerintah, yang membuat kegiatan mereka lebih sulit.

Lingkungan seperti itu memberi perusahaan insentif yang lebih besar untuk memaksimalkan laba.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis

Kekurangan Laissez-faire

Meskipun laissez-faire memiliki beberapa kelebihan, pendekatan ini juga memiliki risiko dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Berikut merupakan beberapa kekurangan laissez-faire:

Tanpa regulasi pemerintah, ada risiko terbentuknya monopoli atau oligopoli di pasar, yang dapat mengakibatkan harga tinggi dan kurangnya persaingan.

Laissez-faire dapat memperkuat kesenjangan ekonomi karena kurangnya intervensi pemerintah dalam distribusi kekayaan dan peluang.

Tanpa campur tangan pemerintah, ada risiko bahwa kepentingan masyarakat luas, seperti pendidikan dan kesehatan, mungkin tidak terpenuhi dengan baik.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi