KOMPAS.com - Bagi sebagian orang memiliki kendaraan pribadi merupakan suatu kebutuhan primer.
Pasalnya, dengan kendaraan pribadi, kita bisa pergi ke tujuan manapun yang kita inginkan.
Namun, ada beberapa dampak negatif yang diberikan oleh kendaraan pribadi.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Berikut penjelasannya:
Baca juga: Gas Buangan Kendaraan Bermotor yang Bersifat Racun
Kemacetan
Dilansir dari buku Menjakartakan Warga Jakarta (1997) oleh Komarudin, alasan kita perlu membatasi kendaraan pribadi dikarenakan hal itu menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Sekalipun kita menggunakan mobil pribadi dan menguasai liku-liku jalan di ibukota, kita tidak sembarangan membuat janji bertemu dengan seseorang.
Karena masalahnya bukan lagi perjalanan untuk itu macet atau tidak, tetapi sudah berapa lama kemacetan itu akan terjadi.
Baca juga: Jenis-Jenis Polutan Kendaraan dan Dampaknya
Pencemaran udara
Kendaraan pribadi, yang kehadirannya di ibukota terasa sudah berlebihan itu, selain memacetkan lalu lintas, memboroskan lahan serta energi, juga mengakibatkan pencemaran lingkungan kota.
Kebanyakan mobil di ibukota menggunakan AC yang sesungguhnya tidak sehat dan bersifat boros untuk iklim tropis.
Peningkatan suhu bumi
Dikutip dari buku Generasi Milenial Cinta Lingkungan (2021) oleh Kristina Ananingsih, akhir-akhir ini kita sering mendengar terjadinya perubahan iklim.
Perubahan iklim disebabkan karena adanya peningkatan konsentrasi karbon dioksida yang mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata bumi.
Adapun perubahan iklim ini berdampak serius pada kehidupan manusia, seperti banjir, kekeringan, longsor, gelombang tinggi, dan peningkatan permukaan air laut.
Salah satu upaya untuk mencegah dampak negatif akibat perubahan iklim tersebut adalah membaasi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke sarana transportasi umum.
Itulah penjelasan terkait beberapa alasan kita perlu membatasi penggunaan kendaraan pribadi.
Baca juga: Mengapa Kaca Spion Kendaraan Bermotor Menggunakan Cermin Cembung?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.