Kompas.com - Cerita anak dalam Bahasa Inggris memiliki berbagai genre yang sesuai bagi pembacanya. Apa saya genre cerita anak dalam Bahasa Inggri? Berikut adalah penjelasannya!
Genre merupakan kumpulan kategori untuk menentukan interpretasi pembaca terhadap sebuah karya sastra.
Dalam karya sastra Inggris, buku cerita anak dibagi menjadi beberapa genre utama sebagai berikut:
- Realism
- Formula fiction
- Fantasy
- Traditional literature
- Non-fiction
- Picture book.
Baca juga: Mengenal Tema, Amanat, dan Konflik dalam Suatu Cerita
Realism
Realism merupakan genre yang bersifat nyata dan dapat dipercaya eksistensinya. Karya sastra dengan genre realism terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
Jenis cerita yang biasanya mengangkat isu sosial. Konflik yang diangkat dalam cerita biasanya sering terjadi di kehidupan sehari-hari.
Contoh: Dicey’s Song karya Cynthia Voigt.
2. Animal realismMerupakan karya sastra yang mengungkap keberadaan hewan, mulai dari habitat, kehidupan, dan cara bertahan hidupnya.
Contoh: The Wind in the Willows karya Kenneth Grahame.
Baca juga: Book Value: Pengertian dan Rumusnya
3. Historical realismHistorical realism merupakan salah satu genre yang menceritakan tentang kejadian sejarah atau masa lampau.
Contoh: The Witch of Blackbird Pond karya Elizabeth Speare.
4. Sport storiesGenre ini mengangkat cerita tentang olahraga. Biasanya, cerita jenis ini mengangkat tema kerja sama dalam tim dan sportivitas.
Contoh: The Moves Make the Man karya Bruce Brooks.
Formula fiction
Cerita dengan genre formula fiction biasanya memiliki pola yang terstruktur pada alurnya. Umumnya, jalan cerita bergenre ini dapat diprediksi. Formula fiction dibagi menjadi beberapa jenis berikut.
Baca juga: Perbedaan Fiksi dan Nonfiksi
1. Mysteries and thrillersGenre ini menampilkan latar yang bersifat menyeramkan dan jalan cerita yang penuh misteri. Genre mysteries and thrillers biasanya dapat membuat pembaca merasa ketakutan.
Contoh: Frankenstein oleh Mary Shelley.
Romantic stories adalah genre cerita romantis yang menonjolkan kedekatan antara tokoh-tokohnya.
Contoh: Kidnapped oleh Robert Louis Stevenson.
3. Series novelsGenre series novels merupakan kumpulan dari beberapa cerita yang memiliki tema, latar, dan tokoh yang sama. Namun, setiap cerita memiliki alur yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Contoh: Harry Potter Series oleh J. K. Rowling.
Baca juga: Review Text: Definisi, Struktur, dan Ciri
Fantasy
Fantasy adalah genre cerita yang bersifat imajinasi dan tidak nyata.
Genre ini berusaha untuk membuat pembaca percaya terhadap isi cerita agar dapat menikmati alur cerita tersebut. Genre fantasy dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
1. Fantastic storiesFantastic stories merupakan salah satu subgenre fantasy yang membuat cerita fiksi seolah-olah ada di kehidupan nyata.
Biasanya, cerita jenis ini memiliki tokoh yang unik dan karakter yang tidak biasa.
Contoh: Animal Farm oleh George Well.
Baca juga: Seni Drama: Pengertian, Unsur, Tokoh-tokoh, dan Contohnya
2. High fantasyHigh fantasy adalah genre cerita fiksi yang mengangkat tema kekuatan supernatural.
Tokoh dari cerita dengan genre ini biasanya terlihat jelas antara yang baik dengan yang jahat.
Contoh: The Lord of the Rings oleh J. R. R. Tolkien.
3. Science fictionScience fiction (sci-fi) adalah genre cerita fiksi yang menggabungkan tema sains dan teknologi di dalam ceritanya.
Biasanya, genre jenis ini mengangkat isu lingkungan yang terdapat di sekitar manusia.
Contoh: The Time Machine oleh H. G. Wells.
Baca juga: Hakikat Sains untuk Manusia
Traditional literature
Traditional literature merupakan salah satu genre yang mengangkat cerita dari masyarakat sekitar.
Cerita dengan genre ini terbentuk dari budaya masyarakat yang menjadi tempat cerita itu muncul. Beberapa jenis genre traditional literature sebagai berikut.
1. FableFable atau fabel dalam Bahasa Indonesia merupakan jenis cerita yang diperankan oleh hewan. Hewan-hewan tersebut memiliki watak yang sama dengan manusia.
Contoh: The Tortoise and the Hare.
2. MythsBaca juga: Cerita Rakyat: Pengertian dan Ciri-cirinya
Myths adalah genre cerita yang terbentuk dari kepercayaan dan keyakinan suatu kelompok masyarakat.
Contoh: The Song of Achilles oleh Madeline Miller.
3. LegendsLegends atau legenda dalam Bahasa Indonesia merupakan jenis cerita yang hampir sama dengan myths.
Tetapi, lebih menonjolkan salah satu tokoh kepercayaan yang diyakini keberadaannya oleh masyarakat.
Contoh: The Legend of King Arthur.
4. Folk epicsCerita dengan genre ini merupakan cerita yang diangkat dari cerita lama yang awalnya hanya diceritakan secara lisan dan tersebar dari mulut ke mulut.
Pengarang asli dari cerita ini biasanya bersifat anonim.
Contoh: Beauty and the Beast.
Baca juga: Mengenal Tema, Amanat, dan Konflik dalam Suatu Cerita
Non-fiction
Non-fiction merupakan salah satu genre cerita yang menyajikan informasi aktual dan bersifat fakta.
Berbeda dengan realism, non-ficition lebih fokus kepada kumpulan informasi yang ada di lapangan sehingga tidak melibatkan narasi buatan penulis.
1. BiographyBiography adalah jenis genre non-fiction yang memberikan informasi akurat dan gambaran mengenai kisah kehidupan seseorang.
Contoh: Einstein: His Life and Universe oleh Walter Isaacson.
Picture book
Baca juga: Peran Buku Cerita Bergambar untuk Anak-anak
Picture book adalah jenis cerita yang memuat gambar atau sketsa berdampingan dengan narasi ceritanya.
Penggunaan gambar atau sketsa bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai alur cerita terhadap pembaca sehingga pembaca menjadi tertarik terhadap cerita tersebut.
Contoh: The Very Hungry Caterpillar oleh Eric Carle.
Referensi:
- Lukens, R. J. A Critical Handbook of Children's Literature (6th ed.). 1999. New York: Longman.
- Olsen, S. H. The Concept of Literary Genre. 2018. Metodo, 6(1), 41-71.