KOMPAS.com - Sistem klasifikasi buatan sering juga disebut sistem artifisial.
Beberapa pihak memandang bahwa sistem artifisial sudah tidak relevan lagi. Karena tidak mengikuti kemajuan juga perkembangan makhluk hidup.
Apa itu sistem klasifikasi buatan?
Pengertian sistem klasifikasi buatan
Menurut Amelia Zuliyanti Siregar, dkk dalam buku Biologi Pertanian (2008), berikut pengertian sistem klasifikasi buatan:
"Sistem klasifikasi buatan adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan beberapa kesamaan ciri morfologi."
Dikutip dari buku Pengantar Taksonomi Tumbuhan Rendah (2022) oleh Jamilah Nasution dan Ferdinand Susilo, berikut pengertian sistem klasifikasi buatan:
"Sistem klasifikasi buatan adalah klasifikasi makhluk hidup menurut satu atau dua ciri morfologi yang mudah diidentifikasi."
Sistem klasifikasi buatan atau artifisial menjadi pendekatan pertama yang banyak digunakan di zaman Yunani Kuno.
Karena itulah, sistem ini sering dikatakan kuno atau tidak relevan lagi.
Contoh sistem klasifikasi buatan
Menurut Mohammad Jamhari, dkk dalam Modul Pembelajaran IPA Biologi (2022), dasar penentuan sistem klasifikasi buatan ialah:
Baca juga: 5 Sistem Klasifikasi Menurut Robert H. Whittaker
- Ciri morfologi
- Mekanisme reproduksi
- Habitat
- Manifestasi luar makhluk hidup (bentuk dan ukuran).
Lingkungan tempat tumbuh dan daerah penyebarannya, juga termasuk dalam dasar penentuan sistem klasifikasi ini.
Walau begitu, penentuan ini tidak memperhatikan kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan adanya hubungan kekerabatan.
Salah satu contoh sistem klasifikasi buatan adalah taksonomi tumbuhan, yang di dalamnya terdapat pohon, semak, perdu, juga ilalang.
Sementara itu, sistem klasifikasi buatan pada hewan, bisa dibagi menurut habitat tempat tinggalnya, seperti di darat atau air.
Baca juga: Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengertian, Tujuan dan Dasar Klasifikasi
Contoh lainnya adalah sistem klasifikasi tumbuhan menurut cara pertumbuhan dan habitat penyebarannya.
Terakhir, contoh sistem klasifikasi buatan, yakni pengelompokan hewan berdasarkan caranya bereproduksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.