Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Rumus Persediaan Akhir: Pengertian dan Metodenya

Baca di App
Lihat Foto
Pinterest/lifestorage.com
Ilustrasi ketersediaan gudang atau inventaris sebuah usaha.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Persediaan akhir adalah salah satu aspek vital dalam mengelola bisnis. Persediaan akhir merupakan jumlah barang atau bahan mentah yang tersisa di akhir periode akuntansi.

Hal ini penting untuk mengetahui nilai persediaan yang masih belum terjual atau digunakan dalam proses produksi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga metode perhitungan persediaan akhir yang berbeda: metode laba kotor, metode retail, dan metode work in process.

Baca juga: Persediaan: Pengertian, Jenis, dan Biayanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu persediaan akhir?

Dilansir dari laman Investopedia, persediaan akhir adalah nilai barang yang masih tersedia untuk dijual dan dipegang oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi.

Nilai dari persediaan akhir dapat dihitung dengan menggunakan beberapa metode penilaian.

Meskipun jumlah fisik unit dalam persediaan akhir adalah sama dengan metode apa pun, nilai dari persediaan akhir dipengaruhi oleh metode penilaian persediaan yang dipilih oleh manajemen.

Sistem untuk menentukan nilai persediaan akhir

Secara umum, sistem yang digunakan untuk menentukan nilai persediaan akhir adalah sistem periodik dan sistem perpetual. Berikut penjelasannya:

Sistem periodik

Dalam sistem ini, persediaan fisik dihitung secara manual di akhir setiap periode akuntansi, biasanya bulanan atau tahunan. Penyesuaian dilakukan untuk menghitung nilai persediaan akhir.

Terdapat tiga metode dalam proses sistem periode, yaitu:

First in, first out (FIFO) mengasumsikan bahwa barang tertua yang dibeli oleh perusahaan digunakan dalam produksi barang yang dijual paling awal. Sederhananya, metode ini mengasumsikan barang pertama yang dipesan dijual terlebih dahulu.

LIFO mengasumsikan bahwa barang terbaru yang dibeli oleh perusahaan digunakan dalam produksi barang yang dijual paling awal pada periode akuntansi. Dengan kata lain, diasumsikan barang terakhir yang dipesan terjual terlebih dahulu.

Metode biaya rata-rata tertimbang menetapkan biaya untuk mengakhiri persediaan dan HPP berdasarkan total harga pokok yang dibeli atau diproduksi dalam suatu periode dibagi dengan jumlah total barang yang dibeli atau diproduksi.

Baca juga: 5 Perbedaan Metode Periodik dan Perpetual dalam Pencatatan Persediaan

Sistem perpetual

Dalam sistem ini, persediaan tercatat secara real-time dengan bantuan teknologi. Setiap transaksi pembelian atau penjualan dicatat secara langsung ke dalam sistem, sehingga nilai persediaan akhir dapat dipantau secara akurat setiap saat.

3 cara menghitung persediaan akhir

Terdapat tiga metode perhitungan persediaan akhir yang berbeda, yaitu:

Metode ini menghitung persediaan akhir dengan memperhitungkan marjin laba kotor. Dalam perhitungan ini, nilai persediaan diukur dengan memperhitungkan selisih antara harga jual dan biaya produksi.

Rumus persediaan akhir dengan menggunakan metode laba kotor, yaitu:

Persediaan akhir = Harga pokok barang tersedia - Harga pokok barang

Baca juga: Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan dan Contohnya

  • Metode retail

Metode retail sering digunakan dalam industri ritel untuk menghitung nilai persediaan akhir berdasarkan harga jual ritel dari barang-barang yang masih tersedia di rak toko.

Rumus persediaan akhir dengan menggunakan metode retail, yaitu:

Persediaan akhir = Harga pokok barang yang tersedia – Harga pokok penjualan selama periode tersebut

  • Metode Work in Process (WIP)

Metode WIP digunakan untuk menghitung nilai persediaan akhir berdasarkan barang-barang yang masih dalam proses produksi. Ini termasuk bahan baku yang telah dimasukkan ke dalam proses produksi tetapi belum selesai.

Rumus persediaan akhir dengan menggunakan metode WIP, yaitu:

Persediaan akhir = (Awal WIP + Biaya produksi) – Harga pokok produksi

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Investopedia
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi