Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Faktor Sosial Budaya Memengaruhi Bisnis?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Fadila Rosyada Hariri
Bagaimana Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Bisnis?
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, tak dapat dimungkiri bahwa faktor-faktor sosial dan budaya memainkan peran penting dalam membentuk serta mengarahkan arus perkembangan ekonomi.

Pengertian faktor sosial budaya

Dilansir dari laman Penpoin, faktor sosial budaya mengacu pada unsur-unsur di sekitar sikap, perilaku, dan nilai-nilai dalam masyarakat.

Tren dan perkembangan mereka terkait erat dengan populasi, gaya hidup, budaya, selera, adat istiadat, dan tradisi.

Faktor-faktor ini diciptakan oleh masyarakat dan sering diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkungan sosial budaya tidak hanya bervariasi antar kelompok. Tetapi juga terus berkembang dan berubah, menghadirkan peluang dan ancaman bisnis.

Oleh karena itu, perusahaan perlu memantau tren ini dan mempertimbangkan implikasi strategisnya.

Bagaimana lingkungan sosial-budaya dalam bisnis?

Terdapat beberapa variabel dalam lingkungan sosial-budaya yang berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis. Berikut penjelasannya:

Kecenderungan atau cara seseorang berperilaku atau biasanya terlihat dalam menghadapi situasi tertentu. Dalam hal ini, kebiasaan memengaruhi apa yang dibeli dan apa yang dihindari oleh seseorang.

Di beberapa negara, penduduk usia produktif mendominasi dan menjadi peluang bagi bisnis karena memberikan potensi permintaan barang dan jasa yang signifikan.

Namun, di negara lain, seperti Jepang, populasi lansia mendominasi, sehingga hal ini menghadirkan peluang dan tantangan bagi ekonomi dan perusahaan.

Orang-orang dari kelas sosial yang berbeda memiliki pola konsumsi yang berbeda. Misalnya, kelas atas memiliki nilai dan citra diri yang berbeda untuk mencerminkan posisi sosial mereka. Selain itu, kelas atas umumnya menghabiskan lebih banyak uang untuk layanan daripada kelas bawah.

Nilai dan kebiasaan individu dapat berubah secara individual melalui kontak dengan budaya tertentu. Contohnya seperti budaya K-pop yang memengaruhi kaum muda di seluruh dunia. Hal ini memengaruhi konsumen dengan mendorong mereka untuk membeli barang-barang yang terinspirasi K-pop atau artis.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Penpoin
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi